Ridho Ficardo Hadiri Puncak Perayaan Hari Keluarga Nasional 2015 di Kabupaten Tulang Bawang
TULANG BAWANG, RADIO SUARA WAJAR — Pemerintah Provinsi Lampung berupaya terus mendorong pembangunan keluarga yang kuat dan sejahtera. Karena keluarga adalah tempat utama membentuk karakter dan kepribadian individu. Sehingga peran keluarga sangat penting dalam membangun peradaban bangsa.
“Bangsa kita akan menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang sejahtera jika keluarga-keluarga kita juga kuat dan sejahtera. Karena karakter dan kepribadian anak, budi pekerti merupakan hal yang penting diberikan oleh keluarga kita,” kata Gubernur Lampung dalam sambutannya pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) XXII Tahun 2015 Tingkat Provinsi Lampung hari ini (7/9) di Komplek Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang.
Ditambahkan Gubernur M.Ridho Ficardo, 66,86 persen komposisi penduduk Lampung pada Triwulan pertama tahun 2015 adalah usia produktif. Sedangkan 33,14% adalah penduduk usia non produktif. Dengan demikian Lampung telah memenuhi syarat memasuki bonus demografi dan secara bertahap angka ketergantungan di Provinsi Lampung terus menurun. Untuk tahun 2015 angka ketergantungan adalah 49,5. Artinya 100 orang bekerja menanggung dibawah lima puluh orang tidak bekerja. Sehingga Lampung dapat menikmati peluang bonus demografi.
Dijelaskan Karo Humas dan Protokol Sumarju Saeni Hari Keluarga Nasional bertepatan pada tanggal 21 Juni banyak agenda yang dilaksanakan sehingga puncak Perayaan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Ke-XXII Tahun 2015 Tingkat Provinsi Lampung dipusatkan di Kabupaten Tulang Bawang.
Kepala BKKBN Pusat Surya Chandra Surapaty mengatakan, saat ini Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak setelah China, India dan Amerika. Ini menjadikan perhatian serius pemerintah pusat melalui BKKBN dengan menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia.
“Cita-cita dari BKKBN yakni membentuk keluarga bahagia dan sejahtera. Hal ini harus didukung dengan pembentukan sumber daya manusia yang baik dengan merencanakan keluarga dengan dua orang anak demi menjaga kualitas hidup sebuah keluarga,” kata Kepala BKKBN Pusat.***
Reporter : Robert