Musprov X KONI Lampung Tahun 2015 Resmi dibuka Gubernur
BANDAR LAMPUNG, RADIO SUARA WAJAR – Pemerintah Provinsi Lampung menganggarkan dana 250 rupiah miliar untuk membangun Pusat Pelatihan Olahraga. Selain itu Pemprov juga menyiapkan lahan seluas 50 hektar, sehingga pembangunan dapat dimulai tahun 2016 mendatang. Hal itu disampaikan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo ketika membuka Musprov X KONI Lampung Tahun 2015, siang tadi (4/8) di Gedung Pusiban Kantor Gubenur Lampung.
Lebih lanjut Gubernur menegaskan komitmennya untuk mewujudkan kebersamaan guna membangun kembali kejayaan olahraga di Lampung. “Lampung pernah nomor satu diluar Jawa. Sedangkan prestasi olahraga berkaitan dengan kesejahteraan masyarakatnya. Sehingga prestasi olahraga merupakan prestise suatu daerah. Oleh sebab itu atlet-atlet berprestasi harus kita beri penghargaan sehingga kedepannya para atlet juga sejahtera. Sehingga profesi atlet sebagai salah satu pilihan,” ujar Gubernur.
Ke depan direncanakan akan menggodok Peraturan Daerah Provinsi Lampung tentang Pembiayaan dan Pembinaan Olahraga. “Dengan demikian bantuan sosial sebesar dua persen dari APBD memiliki payung hukum yang jelas. Ini untuk mengakomodir usulan dari KONI Pusat guna mengembangkan dan membina olahraga di Lampung,” kata Gubernur.
Pemprov juga berharap cabang olahraga angkat besi dan angkat berat tetap menjaga prestasi. Karena cabang olahraga apapun tidak bisa maju tanpa kebersamaan. Dikatakannya, KONI menjadi maju karena ditopang dengan cabang-cabang olahraga yang baik. Selain itu pembangunan olahraga harus dibangun dengan fondasi yang kuat. Cabang-cabang olahraga harus diperkuat. Ke depan PON XIX di Jabar harus disiapkan dengan baik. Untuk itu KONI harus mendorong dan mengayomi,” tambah Ridho.
Sementara itu, Ketua KONI Pusat Mayjen Tono Suratman yang didampingi Sudirman dari pengurus KONI Pusat mengatakan, Musporov X adalah sangat strategis. Dimana salah satu agendanya adalah pemilihan Ketua dan pengurus KONI. “Karena KONI tidak dapat berkembang apabila dipimpin oleh orang yang tidak kapabel. Pilihlah ketua yang mencerminkan sosok pemimpin,” pesannya. Ia juga meminta agar kabupaten/kota membina secara intensif minimal satu cabang olahraga di Lampung.
Ditambahkannya, untuk mengembangkan olahraga Pemprov diharapkan menganggarkan sekitar dua persen untuk Bansos Olahraga. Selain itu, KONI juga dapat menjalin kemitraan dengan pengusaha. Terkait dengan persiapan PON XIX di Jabar, Tono mengingatkan kepada Pemprov untuk mempersiapkan teknis, strategi dan pelatih dari luar.
Sementara itu, Ketua KONI Lampung Sjachrazad ZP menjelaskan, dunia olahraga dewasa ini masih mengalami masalah sebagai akibat kurang sinkronnya antara KONI dengan Pemerintah. “Posisi KONI tidak baik dan juga tidak jelek. Walaupun masih didominasi angkat besi, Lampung berada diurutan 10 besar nasional.Padahal kita pernah mencapai 5 besar nasional.Terakhir posisi Lampung di urutan 10 besar,” jelas Sjachrazad.
Diuraikannya, berdasarkan hasil PON di Riau, Lampung berada di peringkat ke 10. Jumlah medali emas 15 buah, perak 9 dan perunggu 10. Namun di luar angkat besi dan berat yang masih dominan, senam artistik putra yang menyabet 2 medali emas, atletik putra 2 medali emas, menembak 1 emas, taekwondo 1 emas dan judo 1 emas. “Diharapkan Ketua KONI terpilih dapat meningkatkan prestasi dan prestasi olahraga di Lampung,” harap Sjachrazad.***
Reporter : Robert