Menumbuhkan Semangat Koperasi di Lampung: Kisah Dedikasi Yohanes De Deo Widyastoko
SUARAWAJARFM.Com, BANDARLAMPUNG — Yohanes De Deo Widyastoko adalah nama yang tak asing di kalangan gerakan koperasi di Lampung. Saat ini, ia menjabat sebagai Sekretaris di KSP Kopdit Mekar Sai, Ketua di Puskopdit Caraka Utama, dan Sekretaris di Induk Koperasi Kredit (Inkopdit). Dedikasinya dalam dunia koperasi berasal dari pengalaman masa kecil yang penuh inspirasi, saat ia melihat langsung bagaimana koperasi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Deo, yang akrab disapa, mengenang masa kecilnya ketika koperasi pertama kali diperkenalkan di lingkungan rumahnya.
“Saya terinspirasi oleh pionir pendidikan yang sering berkunjung dan memperkenalkan konsep koperasi kepada saya. Interaksi ini menumbuhkan rasa ingin tahu dan ketertarikan saya,” ujarnya seperti dikutip dari Program Potret Radio Suara Wajar Bandar Lampung pada Minggu, 13 Oktober 2024.
Pengalaman itu berlanjut saat ia terlibat dalam berbagai pelatihan dan kegiatan koperasi di masa dewasa, di mana ia menyadari potensi koperasi untuk membantu banyak orang.
Dalam pandangan Deo, koperasi bukan hanya sekadar lembaga ekonomi. “Koperasi memiliki peran penting dalam membangun kepercayaan dan nilai positif di masyarakat. Nilai-nilai seperti integritas, transparansi, dan disiplin adalah kunci dalam pengelolaan koperasi yang baik,” tuturnya.
Ia percaya bahwa pengurus koperasi harus menjadi teladan dalam menyebarkan nilai-nilai positif ini, sehingga koperasi bisa menjadi simbol moral yang menginspirasi.
Deo juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang berfokus pada kepentingan bersama.
“Pemimpin harus mampu menyatukan beragam pendapat untuk menciptakan suasana yang positif. Perubahan yang signifikan dimulai dari tindakan kecil yang konsisten,” ungkapnya.
Ia percaya bahwa keterlibatan anggota koperasi adalah esensial untuk mencapai tujuan bersama.
Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi koperasi, Deo optimis bahwa program pendidikan dalam koperasi dapat membantu anggota mengelola keuangan mereka dengan bijak.
“Pendidikan adalah kunci untuk mengembangkan keterampilan ekonomi yang mendukung kehidupan anggota,” katanya.
Deo menekankan pentingnya kesadaran akan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, serta cara menggunakan uang dengan bijak.
Deo juga menceritakan bagaimana koperasi telah memberikan dampak positif bagi kehidupan anggota.
“Banyak orang yang merasa terbantu dengan program koperasi, seperti memiliki rumah dan pendidikan untuk anak-anak mereka,” ujarnya.
Hal ini menunjukkan bahwa koperasi tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan motivasi.
Di era modern ini, Deo mengajak generasi muda untuk terlibat dalam koperasi.
“Koperasi telah beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan ekonomi, sehingga memberikan manfaat nyata bagi anggotanya. Kami ingin generasi muda memahami bahwa koperasi lebih dari sekadar lembaga ekonomi,” katanya.
Dengan penuh semangat, Deo menegaskan bahwa koperasi harus menjadi wadah untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat.
“Koperasi tidak memandang jenis kelamin, suku, atau latar belakang. Keberadaan koperasi membawa nilai-nilai yang membedakannya dari organisasi lain,” tuturnya.
Yohanes De Deo Widyastoko adalah contoh nyata bagaimana dedikasi dan komitmen dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat. Dengan keberanian dan semangat kolaborasi, ia terus menginspirasi banyak orang untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik melalui koperasi.***