Pak Jiman Menjadikan Doa Sebagai Gaya Hidup

Ignatius Sujiman (68) dan istrinya Bernadeta Sakiyah (64) di Perumahan Permata Asri blog P no.8, Desa Karang Anyar Kecamatan Jati Mulyo Kabupaten Lampung Selatan Sabtu 19 Desember 2015.
LAMPUNG SELATAN, POTRET SUARA WAJAR — Bagaimana dengan kehidupan doa kita? Bisakah kita melakukan seperti yang telah diteladani oleh Yesus? Bisakah kita tetap hidup dalam kekudusan dan menjadikan doa sebagai gaya hidup?
Pertanyaan-pertanyaan inilah yang menjadi Ignatius Sujiman (68) terpacu untuk menjadikan doa sebagai gaya hidup pada dirinya. Berdoa menurutnya seperti bernapas yang merupakan suatu kebutuhan orang beriman.
Sejak memutuskan mengikuti Yesus saat masih duduk di kelas dua Sekolah Menengah Atas (SMA), bapak sembilan anak ini selalu menjadikan doa sebagai kebutuhan dalam kehidupannya.
Suami dari Bernadeta Sakiyah (64) membiasakan berdoa bersama dalam keluarga yang dia pimpin, termasuk juga pada anak-anaknya. Baginya, berdoa berarti mengenalkan dan menghubungkan anak dengan Sang Pencipta. Pak Jiman, begitu dia akrab disapa selalu berusaha membangun suasana hidup iman dalam keluarnya. Makan dan doa bersama sebagai salah satu cara membangun kebersamaan.
Atas ketekunan mengajarkan kesalehan hidup dalam keluarganya, salah satu putranya pun “terpanggil” menjadi Imam Diosesan Keuskupan Tanjungkarang, Higianes Indro Pandego.
Kakek sembilan cucu ini merupakan salah satu tokoh umat di Stasi Rejomulyo, Paroki Marga Agung, Keuskupan Tanjungkarang. Kegigihan alumnus SMA Xaverius Pahoman ini, menghidupi imannya inilah yang membuatnya dipercaya umat di stasinya untuk memimpin.
Celoteh beberapa cucu-cucunya mengiringi Ignatius Sujiman saat mengisahkan perjalanan hidupnya kepada Radio Suara Wajar, Sabtu 19 Desember 2015. Kebetulan Pak Jiman, sedang berkunjung di salah satu rumah anaknya di Perumahan Permata Asri blog P no.8, Desa Karang Anyar Kecamatan Jati Mulyo Kabupaten Lampung Selatan. Ditemani cahaya lilin karena PLN padam, Suara Wajar pun terhanyut dalam kisah hidup pensiunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X ini.
Di mata Bernadeta Sakiyah, kekasih seumur hidup Ignatius Sujiman, suaminya adalah sosok pria idaman yang dapat memberi teladan bagi keluarga bagaimana seharusnya hidup menjadi pengikut Yesus.
Sementara itu, menurut Brigita Widyacahyani (32), salah satu putrinya, Ayahnya merupakan sosok yang tegas, disiplin, dan tak pernah bosan mengingatkan serta mengajarkan berdoa pada anak-anaknya.***
Reporter : Robert
Subhanalloh.. beliau patut kita contoh…