Radio Suara Wajar 96.8 FM

RADIO SUARA WAJAR – Sudah jatuh tertimpa tangga. Begitulah kondisi masyarakat Lampung saat ini menghadapi peralihan daya listrik dari 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA ke 1.300 VA yang akan dilakukan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Lampung.

Bagaimana tidak, belum juga selesai pemadaman yang terjadi di Bumi Ruwa Jurai, masyarakat dihadapkan dengan kenyataan harus menambah pengeluaran untuk biaya listrik.

Dari total jumlah pelanggan PLN, baik pascabayar maupun prabayar, yakni 1.505.675 pelanggan, sebanyak 75,28 persen atau 1.133.503 pelanggan tidak tergolong dalam masyarakat yang mendapatkan subsidi listrik.

Sedangkan yang mendapat subsidi listrik hanya 24,72 persen atau sebanyak 372.172 pelanggan. Data tersebut merupakan hasil komparasi antara data yang dimiliki PLN Distribusi Lampung dengan data yang diberikan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

General Manajer (GM) PT PLN Distribusi Lampung M Irwansyah Putra mengatakan, pihaknya telah menerima surat dari PLN pusat untuk segera melakukan peralihan daya bagi pelanggan yang tidak mendapatkan subsidi listrik. Surat dengan nomor 0124/AGA.01.01/DIVAGA/2016 tertanggal 14 Maret 2016 tersebut ditandatangani oleh Kepala Divisi Niaga PLN Pusat Benny Marbun.

“Kalau pendataan sudah selesai sejak 2 Maret 2016 lalu. Peralihan daya ini dimulai 15 Maret 2016 sampai 31 Desember 2016. Untuk biaya penyambungan dipastikan gratis alias tidak dipungut biaya. Hanya saja, bagi konsumen pascabayar tetap ada biaya penyesuaian jaminan langganan dan untuk prabayar hanya membeli token listrik saja,” kata Irwansyah saat pemaparan dalam acara Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Lampung Triwulan IV 2015 di Kantor Perwakilan Bank Indonesia, seperti dilansir tribunnews.com, Kamis (17/3/2016).