Kepala Sopir BRT Dibacok, Rebutan Penumpang Berujung Duel Tiga Babak
RADIO SUARA WAJAR – Belum sepekan diberlakukan, perubahan trayek angkutan kota di Bandar Lampung sudah menimbulkan keributan. Gara-gara berebut penumpang, Faisal Tanjung (33) harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (IGD RSUAM), seperti dilansir tribunnews.com, Jumat (26/2).
Kepala sopir bus rapid transit (BRT) Bandar Lampung ini dibacok oleh seorang sopir angkutan kota (angkot) jurusan Tanjungkarang-Rajabasa di Terminal Rajabasa. Namun, sebelumnya kedua sopir itu sempat terlibat duel di Pasar Bambu Kuning.
Perubahan trayek angkot diduga menjadi pemicu masalah ini. Itu setelah Pemerintah Kota Bandar Lampung memperbolehkan angkot jurusan Tanjungkarang-Rajabasa melintas dan mengambil penumpang di Jalan Kartini.
“Ini gara-gara rebutan penumpang. Angkot itu ambil penumpang saya di wilayah yang bukan trayeknya di Jalan Kartini,” ujar Faisal di IGD RSUAM.
Faisal mengatakan, pembacokan tersebut bermula ketika dirinya mengendarai BRT untuk mencari penumpang. Setiba di Jalan Kartini, tepatnya depan Mal Kartini, Faisal melihat ada penumpang yang menunggu di halte.
Faisal berniat mengambil penumpang tersebut. Tapi, tiba-tiba ada mobil angkot jurusan Tanjungkarang-Rajabasa yang menyalip busnya untuk menaikkan penumpang tersebut.
Tidak terima dengan cara si sopir angkot, Faisal turun dari busnya. Ia pun menghampiri sopir angkot.
“Saya tidak terima karena jalur ini kan bukan trayeknya,” kata Faisal lagi.
Sesaat kemudian, sopir angkot itu langsung pergi. Namun, Faisal mengejarnya. Keduanya bertemu di Pasar Bambu Kuning. Di sanalah, mereka sempat berkelahi. Ternyata, perseteruan keduanya belum berhenti sampai di situ. Mereka pun ”janjian” di terminal.
Faisal mengaku sengaja menunggu sopir angkot di Terminal Rajabasa. Tak lama kemudian, sopir angkot itu datang dan menghampiri Faisal yang sedang duduk.





