Umat Kristen Ortodoks Rayakan Natal 7 Januari
RADIO SUARA WAJAR – Kaum Kristen Ortodoks di seantero dunia merayakan Natal, yang dalam versi mereka jatuh pada hari Kamis (7/1) kemarin, dan bukan 25 Desember seperti umumnya.
Warga Kristen Ortodoks yang kebanyakan berada di sejumlah negara di Eropa dan Asia, merayakan Natal mereka dengan berbagai cara dan tradisi unik mereka.
Di Moskow, ibu kota Rusia, sekitar 350.000 orang ambil bagian dalam liturgi Natal. Di sejumlah negara lain, perayaan ditandai antara lain dengan kembang api, upacara tradisional membakar kayu, serta prosesi ritual lain.

Paus Tawadros II alias Paus Teodorus II memimpin misa di Kairo.

Presiden Mesir Adbel Fattah al-Sisi, didampingi Paus Tawadros II, menyapa umat Kristen Ortodoks pada misa malam Natal di Kairo.

Di Katedral St Volodymyr di Kiev, Ukraina, umat Kristen Ortodoks menyalakan lilin untuk menandai Natal, dan para pemberontak menawarkan pembebasan para tahanan di malam Natal itu.

“Kutia,” hidangan manis tradisional yang sering disantap sesudah buka puasa di malam Natal -disajikan di biara ini, yang terletak di Krasnoyarsk, kawasan Siberia, Rusia.

Di Serbia, banyak warga mengikuti upacara Badnja – atau api unggun dengan batang kayu pinus Yule.

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri misa tengah malam di sebuah gereja di Desa Turginovo, sekitar 150 km barat laut Moskow.

Warga Ethiopia menghadiri misa Natal di Katedral Koptik St. Marcos di Kairo, sesudah 43 hari puasa. Sekitar 10% warga Mesir adalah Kristen Koptik.