Uskup Agung: Orang Korupsi Hidupnya Modern, tetapi Masih Menyembah Berhala
RADIO SUARA WAJAR – Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo mengatakan, keserakahan dan kerakusan yang berujung pada tindakan korupsi merupakan berhala pada zaman modern.
“Paus Fransiskus mengatakan kepada ratusan orang, kerakusan itu sama dengan keserakahan, itulah berhala zaman sekarang,” katanya dalam jumpa pers seusai misa pontifikal Natal di Gereja Katedral Jakarta, seperti dilansir kompas.com, Jumat (25/12/2015).
Menurut Mgr Haryo, keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menegaskan komitmen pemerintah untuk membasmi korupsi. Ia berharap, usaha pemerintah untuk memberantas virus keserakahan itu bisa membuahkan hasil bagi kehidupan bangsa yang lebih baik.
“Orang korupsi ini sudah jauh dari cukup, punya kekuasaan pula, hidupnya modern, tetapi masih menyembah berhala,” katanya.
Uskup Agung juga menyampaikan bahwa pemujaaan uang dan korupsi merupakan dua hal yang memiliki daya rusak amat dahsyat dalam kehidupan.
“Luka bernanah akibat korupsi akan merongrong dasar-dasar kehidupan masyarakat. Korupsi tidak dapat membuat kita melihat masa depan karena kerakusannya,” kata dia.
Menurut Mgr Suharyo, korupsi merupakan skandal publik paling berat karena menginjak rakyat miskin dan menutup harapan kaum lemah.