Kepada PGI dan KWI, Jokowi Jamin Keamanan Perayaan Natal

12210212383-1256788740833153921-20151215-113403780x390RADIO SUARA WAJAR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima para pengurus Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) di Istana Merdeka. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan pemerintah menjamin perayaan Hari Natal dan Tahun Baru dapat berjalan dengan aman.

“Presiden menyatakan bahwa ada jaminan, seakan-akan begitu, bahwa Natal dan Tahun Baru kali ini pasti akan berjalan dengan sebaik-baiknya,” kata salah satu Ketua PGI, Pendeta Bambang Wijaya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/12).

Selanjutnya, tambah dia, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa pemerintah sudah mewaspadai adanya hal-hal yang sangat tidak diharapkan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Ya itu merusak citra bahwa Indonesia ini adalah negara yang aman, sejahtera, moderat, berdamai, dan itu sudah dipantau, dan oleh karena itu beberapa tindakan sudah dilakukan,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Presidium KWI, Ignatius Suharyo menambahkan, jika ada gangguan keamanan, tentunya sangat mencoreng Indonesia di mata dunia.

“Soal keamanan, moga-moga tidak terjadi apa-apa, kalau terjadi sesuatu, wajah negara kita akan sangat tercoreng,” kata Mgr Suharyo.

Adapun pengurus PGI dan KWI yang ikut pertemuan selain Bambang Wijaya dan Suharyo, adalah Ketua Umum PGI Pendeta Henriette T.H. Lebang, Sekretaris Umum PGI Pendeta Gomar Gultom, Wakil Sekretaris Umum PGI Pendeta Krise A. Rotti-Gosal. Kemudian, Sekretaris Eksekutif KWI Romo Edy Purwanto, Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan KWI Romo Agustinus Ulahayanan, serta Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan KWI Romo Benny Susetyo.

Jokowi sendiri direncanakan menghadiri perayaan Natal tahun ini di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Setelah dari Kupang, dia akan mengunjungi Papua. PGI pun mengapresiasi hal itu.

Menurut Ketua Umum PGI Henriette, rencana tersebut bisa menjadi dukungan moral bagi masyarakat Nusa Tenggara, terutama warga Alor yang masih berduka karena tertimpa bencana gempa pada November lalu.

‎”Kami berharap Pak Jokowi kalau ke sana bisa memperhatikan kondisi pendidikan dan ekonomi masyarakat setempat. Kehadiran beliau pasti sangat berarti” demikian paparnya.

Dalam pertemuan itu, Jokowi berpesan agar seluruh masyarakat Indonesia saling menghargai dalam perbedaan. Hal ini sesuai dengan revolusi mental yang digagas Jokowi.

“Menurut kami, itu harus dimulai pada diri sendiri, bagaimana melihat orang lain bukan sebagai orang lain, tapi sebagai sesama ciptaan Tuhan”

925 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *