Pembangunan Flyover Kelima dan Enam segera Terealisasi
RADIO SUARA WAJAR – Rencana pembangunan flyover kelima dan enam di Kota Bandar Lampung dipastikan segera terealisasi. Asisten I Bidang Pemerintahan Kota Bandar Lampung Deddy Amrullah menyebutkan semua tahapan termasuk anggaran telah dibahas Pemerintah Kota.
“Semuanya sudah dilakukan pembahasan, termasuk anggaran yang akan digunakan, sekarang masih tahap sosialisasi di lokasi pendirian flyover tersebut,” ujar Deddy di kantor Pemerintahan Kota Bandar Lampung, seperti dilansir lampost.co, Jumat (11/12/2015).
Menurut Deddy, secara teknis pembangunan flyover kelima dan enam telah dilakukan pembahasan tahap awal mulai dari anggaran dan pembebasan lahan dan panjang dari flyover tersebut. “Semuanya sudah dilakukan pembahasan, tinggal kita berbicara soal pembebasan lahan lagi,” katanya.
Disinggung mengenai anggaran yang akan digunakan dalam pembangunan flyover yang ada di perempatan Pasar Tugu (Jalan Antasari-Gajah Mada dan Jalan Teuku Cik Ditiro yang menghubungkan ke Jalan Pramuka, Deddy belum dapat memaparkan lebih jauh. “Kalau urusan anggaran bukan dengan saya yang jelas sudah ada rencana dan tengah dilakukan pembahasan soal itu,” katanya.
Mengenai pembebasan lahan, Deddy mengatakan semua lahan yang terkena dampak pembangunan akan didiganti sesuai dengan bangunan yang digusur. “Akan diganti tanah dan bangunan yang kena, dalam pembebasan lahan tidak ada gugat-menggugat karena sudah sesuai dengan peraturan Kementerian Pekerjaan Umum, tetapi masih perlu pembicaraan lebih lanjut,” katanya.
Di sisi lain Pj Wali Kota Bandar Lampung Sulpakar mendukung penuh terkait pembangunan flyover tersebut. Mantan Kepala Biro Aset dan Perlengkapan Provinsi Lampung ini menyebut secara keseluruhan telah dibahas dan Pemkot telah mempersiapkanya termasuk anggaran yang akan digunakan. “Ya semuanya sudah kita siapkan, untuk sosialisasi akan kita lakukan kembali,” ujar saat ditemui di kantornya Jumat (11/12/2015).
Menurut Sulpakar, jika tidak ada halangan tender dua flyover yang akan dibangun dilaksanakan pada awal tahun depan. “Ya Januari akan dilakukan tender, anggaran sudah siap,” katanya.
Sulpakar meminta seluruh masyarakat yang terkena dampak pembangunan diharapkan mengerti karena pembangunan tersebut untuk kepentingaan masyarakat luas bukan kepentingan pribadi. “Mudah-mudahan masyarakat mendukung ini kan untuk kepntingan masyarakat banyak bukan untuk golongan,” pungkas Sulpakar.