Paus Fransiskus Mengangkat Masalah Migran di Kongres AS

150924154828_pope_640x360_getty_nocredit

Paus Fransiskus menjadi pemimpin umat Katolik pertama yang berpidato di rapat gabungan Kongres AS.

RADIO SUARA WAJAR – Paus Fransiskus menyampaikan pidatonya di Gedung Capitol, Washington, di depan para anggota Kongres Amerika Serikat.

Dia merupakan pemimpin umat Katolik pertama yang berbicara di depan anggota Kongres dari Partai Demokrat maupun Partai Republik.

Dalam pidatonya, Paus antara lain menyerukan agar Amerika Serikat menolak permusuhan atas kaum pendatang dan memperlakukan mereka secara manusiawi.

“Membangun sebuah bangsa meminta kita untuk mengakui bahwa kita harus secara terus menerus berkaitan dengan orang lain dan menolak kerangka berpikir yang bermusuhan,” jelasnya seperti dilansir BBC, Jumat (25/9).

Dia menambahkan bahwa krisis migran global saat ini membawa tantangan namun mereka harus dilihat sebagai manusia dan diperlakukan dengan pendekatan kemanusiaan.

Pidatonya berulang kali terputus karena tepuk tangan dari para anggota Kongres.

150924154743_pope_640x360_getty_nocredit

Warga yang mendengarkan di luar mendapat kesempatan menyapa Paus di balkon Gedung Capitol

Sementara itu ribuan orang berkumpul di luar, bagian West Lawn dan National Mall, untuk mendengarkan pidato Paus yang disiarkan langsung lewat pengeras suara.

Usai pidato, Paus menyempatkan diri untuk tampil di teras Gedung Capitol untuk menyapa mereka.

Hari Rabu (24/09) Paus memicu perdebatan di kalangan warga AS setelah menyerukan aksi untuk mengatasi pemanasan global.

Paus Fransiskus juga mengundang kontroversi dengan meng-kanonisasi seorang misionaris abad ke-18, Junipero Serra, sebagai seorang santo, yang dikecam oleh sebagian kalangan asli Amerika.

Namun umat Katolik yang berasal dari kawasan Amerika Latin menyambut pentahbisan itu karena dilihat sebagai pengakuan atas sejarah gereja di kawasan penduduk Hispanik.

 

1110 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *