Polisi Italia Gagalkan Rencana Serangan Militan ke Vatikan

2009043Imam-Bergamo1780x390

Kepolisian anti-teror Italia (DIGOS) menangkap seorang ulama di kota Bergamo yang diduga adalah pemimpin spiritual sebuah kelompok militan yang beranggotakan warga Pakistan dan Afganistan yang berencana menyerang Vatikan.

Polisi Italia Gagalkan Rencana Serangan Militan ke Vatikan

ROMA, KOMPAS.com – Kepolisian Italia, Jumat (24/4/2015), mengatakan telah menggelar operasi anti-teror yang berhasil menggagalkan rencana sebuah kelompok militan yang berafiliasi dengan Al-Qaeda yang berencana untuk menyerang Vatikan.

Jaksa Cagliari Mauro Mura kepada jurnalis mengatakan para tersangka kelompok militan itu juga berencana menggelar serangan di Pakistan dan Afganistan.

Serangkaian penggerebekan yang digelar kepolisian Italia di seluruh penjuru negeri tersebut mengincar 18 orang. Sebagian dari para tersangka ditangkap di Italia, termasuk pemimpin spiritual kelompok itu. Namun, sebagian tersangka diyakini berhasil meloloskan diri keluar Italia.

“Kami belum memiliki bukti kuat namun kami memiliki kecurigaan kuat (mereka akan menyerang Vatikan),” kata Mario Carta, kepala unit kepolisian yang melakukan investigasi terkait kelompok militan ini saat menjawab kemungkinan serangan terhadap Vatikan.

Mario menjelaskan, dalam sebuah percakapan telepon yang berhasil disadap kepolisian, para penyidik mendengar para tersangka mengatakan mereka akan melakukan “jihad besar” di Italia.

Dari percakapan itulah, para penyidik menduga kelompok tersebut tengah merencanakan sebuah serangan terhadap Vatikan, pusat gereja Katolik sedunia. “Kelompok ini memiliki persenjataan dalam jumlah besar dan para anggota setia yang siap melakukan serangan terori di Pakistan dan Afganistan sebelum kembali ke Italia,” demikian pernyataan kepolisian.

Semua tersangka yang ditangkap kepolisian Italia adalah warga negara Pakistan atau Afganistan. Mario Carta menambahkan, operasi kepolisian ini masih terus berlangsung.

Pencari suaka

Investigasi di Italia yang dijalankan unit anti-terorisme DIGOS ini berujung pada penangkapan seorang tokoh agama di kota Bergamo, wilayah utara Italia.  Sang ulama diduga menjadi pemimpin spiritual kelompok militan ini dan dia juga yang bekerja mengumpulkan dana dari warga Pakistan dan Afganistan yang tinggal di Italia.

Kelompok militan di Italia ini mendukung semua gerakan bersenjata melawan Barat dan ingin memicu pemberontakan rakyat melawan pemerintah Pakistan agar negeri itu menghentikan dukungannya untuk pasukan AS di Afganistan.

Uang  yang mereka kumpulkan di Italia dikirimkan ke Pakistan setelah berhasil menghindari pemeriksaan keuangan di Italia. Dalam satu kesempatan kelompok ini berhasil membawa uang sebesar 55.268 euro atau sekitar Rp 775 juta dari Roma ke Islamabad, Pakistan.

Kelompok ini juga diketahui memasukkan warga Pakistan dan Afganistan ke Italia lewat skema kontrak kerja atau sebagai pengungsi yang mencari suaka. Dari Italia kemudian mereka dikirim ke berbagai kota di Eropa.

Pemerintah negara-negara Eropa semakin khawatir dengan ancaman “sel-sel tidur” anggota berbagai kelompok militan di Benua Biru itu. Mereka saat ini menjalani kehidupan normal di berbagai negara Eropa namun pada suatu saat mereka siap untuk melakukan serangan maut di negeri yang mereka tinggali atau di tempat lain.

991 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *