Pertemuan Komisi Kerawam Regio Sumatera 2025 Dibuka dengan Misa Kudus Dipimpin Mgr. Yohanes Harun Yuwono

RADIO SUARA WAJAR, BANDARLAMPUNG -– Pertemuan Komisi Kerawam Regio Sumatera Tahun 2025 resmi dibuka dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Agung Keuskupan Palembang sekaligus Ketua Para Uskup Regio Sumatera, Mgr. Yohanes Harun Yuwono, pada Selasa sore (28/10/2025) di Kapel Susteran CB Matow Way Hurik, Jalan Ratu Dibalau No. 76, Tanjung Senang, Kedaton.

Dalam homilinya, Mgr. Harun menegaskan pentingnya keteladanan para Rasul sebagai fondasi Gereja yang dibangun di atas kasih Kristus yang tanpa pamrih.

“Dalam bacaan pertama kita mendengarkan nasihat Santo Paulus: kita dibangun di atas para Rasul dan Yesus Kristus sendiri menjadi pondasinya. Yesus yang tanpa pamrih dan tanpa pilih kasih mencintai kita semua sampai rela mengorbankan nyawa-Nya. Ia memilih para Rasul, bukan dari kalangan imam atau orang besar, tetapi dari orang awam, nelayan, petani, pemungut cukai, untuk melanjutkan karya keselamatan di dunia ini,” ujar Mgr. Harun.

Lebih lanjut, Uskup Agung Palembang itu menyinggung kondisi bangsa Indonesia yang masih diwarnai berbagai persoalan sosial, khususnya korupsi dan ketimpangan kesejahteraan.

“Dunia kita, terutama bangsa kita, akan sangat memprihatinkan bila para koruptor dibiarkan hidup tanpa pertobatan. Korupsi bukan lagi hitungan juta, tapi miliaran bahkan triliunan. Andai dana itu digunakan untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan, Indonesia akan menjadi negara yang sangat maju,” tegasnya.

Mgr. Harun juga menyoroti pentingnya kaderisasi dan pembinaan generasi penerus bangsa yang berintegritas, jujur, dan tangguh menghadapi godaan kekuasaan.

“Di antara jutaan penduduk Indonesia pasti ada orang-orang yang mampu menjadi seperti para Rasul, tidak goyah oleh godaan, tidak bisa disuap, dan teguh dalam kebenaran,” tambahnya.

Ia mengajak seluruh umat untuk senantiasa bersyukur atas kekayaan alam Indonesia dan memanfaatkannya demi kesejahteraan bersama, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

“Kita seharusnya hidup dengan penuh rasa syukur atas anugerah Allah yang melimpah di tanah air ini. Ungkapkan rasa syukur itu dengan hidup benar, membangun persaudaraan sejati, serta berjuang demi kesejahteraan bangsa,” pesan Mgr. Harun.

“Semoga kaderisasi yang kita bicarakan dalam pertemuan ini melahirkan pribadi-pribadi yang menjadi mutiara—membanggakan tidak hanya bagi Gereja, tetapi juga bagi nusa dan bangsa,” tutupnya.

Untuk diketahui, pertemuan Komisi Kerawam Regio Sumatera Tahun 2025 ini akan berlangsung 28–31 Oktober 2025 dan diikuti oleh perwakilan dari enam keuskupan: Keuskupan Agung Medan, Keuskupan Padang, Keuskupan Sibolga, Keuskupan Pangkalpinang, Keuskupan Agung Palembang, dan Keuskupan Tanjungkarang selaku tuan rumah.***

Penulis : Fransiskus Frido Wahyu Andono/Sr. Fransiska FSGM/Robertus Bejo

65 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *