Pesta Takhta Santo Petrus

Ilustrasi Tahta Santo Petrus. (https://www.facebook.com/thomas.suratno.7)

Bacaan:

1Petrus 5:1-4

Mazmur 23:1-3.4.5.6

Matius 16:13-19

Yesus Putra Allah

SUARAWAJARFM.com — Sahabat, sebagai seorang pemimpin yang sudah berpengalaman Petrus memberi nasihat kepada para pemimpin, agar menjadi gembala umat yang penuh tanggung jawab, bukan dengan memperlihatkan kerkuasaannya, melainkan lebih-lebih dengan teladan hidupnya. Maka ganjaran kemuliaan tentu akan diterimanya dari Gembala Agung, bila Ia datang.

Telah tibalah saatnya Yesus lambat laun menerangkan kepada para murid, bahwa jelan menuju kemuliaan itu salib. Ia mau mencoba iman para murid dan menuntut niat pribadi mereka. Orang telah banyak membicarakan Dia. Tetapi bagaimanakah pendapat para murid sendiri? Maka Simon atas nama kelompok-nya menjawab dengan pengakuan imannya. Pengakuan itu rupanya suatu ilham mengenai misteri Yesus Putra Allah. Bersama dengan kunci kerajaan surge Simon menerima pula namanya yang baru, yang menggambarkan panggilannya. Batu sendi yang tak tampak kini nampak bagi dia: Kristus yang bangkit. Bersama para rasul lainnya Petrus akan menunaikan tugasnya melayani Gereja, yang ikut serta memiliki kekuasaan yang sama.

Sahabat, bertakhta berarti berkuasa atas orang lain.  Pemerintahan Sri Paus sering disebut sebagai Takhta Suci. Ini bukan penghormatan berlebihan ataupun pendewaan lambang kekuasaan. Kedudukan Petrus dan pengganti-penggantinya di dalam Gereja bukanlah sebagai hukum kejam yang menjatuhkan putusan pengadilan, melainkan suatu tempat kehormatan bagi seorang bapa yang baik di rumah yang terbuka bagi orang banyak; bukanlah sebuah kursi seorang professor yang tenar, melainkan seorang pelayan para pelayan (hamba para hamba) sebagaimana Yesus sendiri.

Bapa, Engkau telah mendirikan Gereja-Mu di atas wadas, dan mendasari iman kami dengan pengakuan iman para rasul. Kami mohon, selamatkanlah kami dan jangan sampai Gereja-Mu digoncangkan oleh kekuatan apa pun. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, kini dan selamanya. Amin.

Tuhan memberkati.***

Penulis : Romo Piet

1901 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *