Yubileum 800 Tahun Ordo Pewarta
RADIO SUARA WAJAR – Pada Minggu, 28 Agustus 2016, Ordo Pewarta mengadakan Misa Yubileum 800 tahun Ordo di Katedral Purwokerto. Perayaan Ekaristi Yubileum tersebut dipimpin oleh Uskup Bandung, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC, yang juga Uskup untuk Kongregasi Suster-Suster Santo Dominikus di Indonesia. Tema yang diambil dalam Misa Yubileum 800th Ordo Pewarta tersebut adalah “Sent To Preach the Gospel”. Misa yang diiringi oleh Paduan Suara Dominic Choir dari Cirebon dan Kana Choir dari Purwokerto.
Vikjen Keuskupan Purwokerto Pastor Tarcisius Puryatno Pr dalam kata pengantar misa mengatakan bahwa tahun ini sungguh istimewa bagi Ordo Dominikan (OP). Perjalanan peziarahan kasih dalam karya dan pelayanan tak terasa sudah 800 tahun. Keistimewaan menjadi nyata tatkala Paus Fransiskus mengumumkan tahun ini adalah Tahun Yubileum Belas Kasih yang bertepatan dengan Tahun Yubileum Ordo Dominikan. Kehadiran dan pewartaan Ordo Dominikan selalu peduli dengan belas kasih. Belas kasih selalu menjadi bagian dari spiritualitas Dominikan.
Misa itu dihadiri sekitar 600 orang. Sebanyak 65 di antaranya adalah Dominikan Awam dari Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Cirebon, 71 Suster OP dari Keuskupan Agung Jakarta, Keuskupan Bandung, Keuskupan Agung Semarang, Keuskupan Purwokerto, Keuskupan Surabaya dan Keuskupan Larantuka. Para konselebran adalah Uskup Purwokerto Mgr Julianus Sunarka SJ, Vikjen Purwokerto Pastor Tarcisius Puryatno Pr, Kepala Paroki Katedral Kristus Raja Purwokerto Pastor Bonifasius Abbas Pr, Rektor Skolastikat SCJ Yogyakarta Pastor FX Tri Priyo Widarto SCJ, Direktur Spiritualitas MSF Salatiga Pastor Margo Murwanto MSF dan Dosen STT Pastor Bonus Pontianak Pastor Johanes Robini Marianto OP. Hadir juga wakil Bupati Banyumas, Jawa Tengah, dr Laurentius Budhi Setiawan.
Dalam homili, Mgr Subianto bertanya apakah Keluarga Dominikan sungguh sudah mewartakan Kristus sebagai tugas paling penting atau hanya sekedar basa-basi. “Kita diundang melakukan basa-basi dengan sikap tulus melalui perkataan dan perbuatan yang murah hati dan penuh belas kasih sebagaimana kita telah menerima segala sesuatu dari Allah. Kita diajak merendahkan diri di hadapan Tuhan agar Tuhan makin mempercayakan rahmat-Nya lebih lagi kepada kita untuk dibagikan tanpa pamrih kepada sesama yang membutuhkan saluran rahmat Tuhan.”
Diharapkan agar semakin besar pangkat dan jabatan seseorang makin rendah hati orang itu di hadapan Tuhan dan semakin tulus di hadapan sesama. “Semoga kita menjadi orang besar yang rendah hati di hadapan Tuhan dan tulus hati kepada sesama. Hanya orang yang tulus hati seperti inilah yang dapat mewartakan Injil sebagaimana diminta oleh Santo Dominikus,” tegas Mgr Subianto.
Puncak Yubileum 800th Ordo Pewarta dirayakan dalam tiga bentuk, yakni bakti sosial, hari studi yang membicarakan “Kerahiman Allah dan Yubileum Ordo” dengan narasumber Pastor Edmund Nantes OP dan Laudato Si’ dengan narasumber Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC, serta perayaan Syukur dalam bentuk Misa, pameran, dan pentas seni dari para murid dan guru sekolah-sekolah yang dijalankan para suster OP, serta dari komunitas-komunitas suster OP seluruh Indonesia.
Ordo Pewarta sudah berusia 800 tahun, Kongregasi Suster-Suster Santo Dominikus di Indonesia sudah berusia 85 tahun, para imam OP sudah 11 tahun hadir di Indonesia, dan menurut Koordinator Dominikan Awam Nasional Theo Atmadi OP, Dominikan Awam baru 8 tahun berada di Indonesia. (penakatolik.com)