Anggota DPRD yang Dilaporkan Hilang Pesan Sayangi Istri-Anak

4orang_hilangRADIO SUARA WAJAR – Sejumlah legislator Kota Bandar Lampung angkat bicara terkait kabar anggota DPRD Kota Bandar Lampung dari Fraksi PDIP, Muhammad Pansor (48), yang sudah hilang sekitar 25 hari.

Ketua DPRD Kota Bandar Lampung, Wiyadi, mengatakan, Pansor terlihat terakhir di kantor DPRD pada Jumat (15/4) lalu. Dan, hingga Senin (9/5) malam, belum ada kabar mengenai keberadaannya.

“Dia sudah tidak kelihatan di DPRD hampir satu bulan, dari keterangan anggota komisi III, Pansor terakhir ngantor di komisi Jumat tanggal 15 April lalu,” kata Wiyadi, Senin kemarin.

“Kita baru tahu dia dicari karena keluarga menanyakan beberapa minggu lalu. Kami sudah mencari melalui teman-teman dekatnya, tapi sejauh ini belum ada yang tahu, ponselnya juga tidak aktif,” tambahnya.

seperti dirilis tribunnews.com, Selasa (10/4), pertemuan pada waktu serupa dikatakan Yuhadi, yang duduk di komisi yang sama, yakni Komisi III DPRD Balam. Legislator dari Partai Golkar itu mengaku sempat berbincang dengan Pansor. Dia mengaku sempat diberikan nasihat agar sayang terhadap istri dan anak.

“Kami sempat mengobrol. Terakhir dia menasihati saya agar menjaga kesehatan dan sayang anak, sayang istri,” katanya.

Keberadaan Pansor, sejak terlihat terakhir kali di DPRD Balam pada 15 April 2016, masih menjadi misteri. Sekitar dua pekan lalu, pihak keluarga membuat laporan kehilangan ke Mapolda Lampung terkait keberadaan legislator kelahiran Tanjungkarang, 11 November 1967, itu.

Tak lama berselang, atau pada 19 April 2016 sekitar pukul 14.30 WIB, ada penemuan beberapa potongan tubuh di aliran Sungai Komering di Desa Tanjungkemala, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. Namun, Polda Sumsel hingga kini belum bisa mengidentifikasi mayat tersebut.

Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih membenarkan adanya laporan kehilangan dari keluarga Pansor. Ia memastikan sampai saat ini pihak kepolisan masih melakukan penyelidikan atas laporan tersebut.

Sulistyaningsih menegaskan, kepolisian belum bisa memastikan apakah jenazah yang ditemukan di OKU Timur itu merupakan anggota DPRD Kota Bandar Lampung. Ia mengungkapkan sudah ada upaya untuk mencocokkan identitas korban mutilasi di OKU Timur dengan melakukan tes DNA dari keluarga Pansor.

“Kami sudah bentuk tim untuk menindaklanjuti laporan dan mencari saudara Muhammad Pansor, termasuk mengetes DNA, hasilnya nanti kita sampaikan,” kata Sulistyaningsih.

 

791 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *