Nilai Tukar Petani Lampung Turun 0,15 Persen

1273707600_9bd57f4913RADIO SUARA WAJAR – Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Lampung pada Januari 2016 tercatat sebesar 103,68 atau mengalami penurunan 0,15 persen dari NTP bulan sebelumnya.

“Pada Januari 2016 beberapa komoditas mengalami penurunan harga, kecuali pada tanaman perkebunan, perikanan tangkap, dan perikanan budi daya,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum, di Bandarlampung, Senin.

Ia menyebutkan, harga yang mengalami penurunan harga antara lain padi dan palawija, cabai merah, cabai rawit, dan beberap jenis sayuran pada subsektor tanaman hortikultura. Sedangkan pada subsektor peternakan mengalami kenaikan harga pada ternak besar (sapi potong) dan unggas.

Menurutnya, beberapa subsektor mengalami kenaikan NTP pada Januari 2016, kecuali subsektor tanaman pangan, hortikultura, dan perikanan budi daya.

Secara rinci, seperti dilansir antaranews.com, Selasa (02/02), subsektor pertanian tanaman pangan mengalami penurunan NTP sebesar 0,35 persen, subsektor tanaman hortikultura turun 1,29 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat naik 0,05 persen, subsektor peternakan naik 0,67 persen, subsektor perikanan tangkap naik 0,85 persen, dan subsektor perikanan budi daya turun 0,29 persen.

Ia menambahkan dari 33 provinsi, sebanyak 12 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 21 provinsi mengalami penurunan NTP. Kenaikan tertinggi NTP terjadi di Maluku dengan peningkatan 0,92 persen. Sementara itu penurunan NTP terbesar terjadi di Sumatera Utara turun sebesar 1,22 persen.

NTP Lampung pada masing-masing subsektor, subsektor padi dan palawija sebesar 105,89. Kemudian, untuk subsektor hortikultura sebesar 99,85, subsektor tanaman perkebunan rakyat 97,76, subsektor peternakan 113,37 subsektor perikanan tangkap 104,89, dan 96,12 untuk subsektor perikanan budi daya.

 

1224 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *