Paus: Perjanjian Suriah dan Libya Tingkatkan Harapan Damai
RADIO SUARA WAJAR – Paus Fransiskus menyambut dua perjanjian yang bertujuan mengakhiri perang saudara di Suriah dan membentuk pemerintah persatuan nasional di Libya. Ia mengatakan hal itu kepada masyarakat yang berada di lapangan Santo Petrus, pada Minggu, 20 Desember 2015.
Dewan Keamanan PBB menyetujui rancangan resolusi pada pekan lalu untuk mendukung jalan bagi proses perdamaian di Suriah yang didera perang saudara selama hampir lima tahun dan menewaskan lebih dari 250 ribu orang.
Paus terus menyerukan upaya perdamaian untuk Suriah dan memuji negosiator di Libya. Pihak yang bertikai menandatangani kesepakatan dengan PBB yang menjadi penengah pada Kamis lalu. Kesepakatan itu untuk membawa stabilitas dan membantu untuk memerangi ISIS.
“Komitmen untuk membentuk pemerintah persatuan nasional diambil baru-baru ini oleh mereka yang terlibat. Itu mendorong harapan untuk masa depan,” ujar Paus. Paus juga memberkati patung Kristus yang dibawa oleh jemaat.
Paus Fransiskus meminta untuk didoakan oleh para jemaat yang hadir di sekitar lokasi. Ia juga mengatakan selalu mengingat para umat kristiani di seluruh dunia saat berdoa. Ia kemudian mengucapkan terima kasih kepada jemaat yang hadir.