Puluhan Petugas Parkir Pasar Tugu Tolak Pemagaran Beton

Anggota Sabhara Polresta Bandar Lampung menenangkan pedagang yang memprotes pembangunan pagar tembok di Pasar Tugu, Bandar Lampung, Rabu (16/12/2015).
RADIO SUARA WAJAR – Puluhan tukang parkir Pasar Tugu, Bandar Lampung kembali menggelar aksi unjuk rasa. Mereka menolak pembangunan pagar tembok di depan Pasar Tugu lantaran dapat menutup lahan parkir yang mereka kelola selama ini.
Jika tembok didirikan maka dipastikan 20 tukang parkir di Pasar Tugu kehilangan pekerjaannya. Salah satu tukang parkir Pasar Tugu, Roni Dairobi ditemui di lokasi mengatakan petugas parkir Pasar Tugu sejauh ini lebih dari 20 orang, dari jumlah itu pihaknya bekerja secara bergantian. ” Jadi kalau Pasar Tugu ini di pagar tembok, kami tidak bisa lagi bekerja menjadi tukang parkir,” ujarnya Rabu (16/12/2015).
menurutnya Sejak tahun 1990, petugas parkir memang telah bekerja disana (Pasar tugu), selain bertugas sebagai tukang parkir mereka juga bekerja sebagai menjaga kemanan disekitar pasar, ” Keamanan disini terjamin, tidak ada copet atau pencurian. Kalau di pagar tembok juga, pasti akan menimbulkan kemacetan di depan Pasar Tugu ini,” katanya.
Tukang parkir lainnya mengatakan jika mereka lebih senang mengelola parkir sendiri. Meski demikian pihak parkir pasar tugu tetap menyetor ke Dinas Perhubungan (Dishub) sebesar Rp50 ribu per orang ke UPT Parkir Dishub.
Sementara itu, pengembang Pasar Tugu, Feri Sulistiyo atau yang akrab dipanggil Alay mengatakan, jika pemagaran yang dilakukannya itu telah mendapat persetujuan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung.
“Tidak mungkin saya membangun pagar kalau tidak ada izin dari Pemkot. Saya juga sudah mengajak Sekda dan Asisten meninjau lokasi, dan mereka setuju, Nantinya, para tukang parkir akan saya pekerjakan dan saya gaji. Jadi jangan khawatir akan kehilangan pekerjaan,” kata Alay.