Renungan Harian Selasa, 22 September 2015

Yesus-ditolak-oleh-orang-Yahudi

Selasa, 22 September 2015
Hari Biasa Pekan Biasa XXV

Injil: Luk 8:19-21

Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mendekati Dia karena orang banyak. Orang memberitahukan kepada-Nya, “Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau.” Tetapi Ia menjawab mereka, “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya.”

RENUNGAN:

“Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya” (Luk 8:21). Yesus di sini tidak merendahkan Maria karena pada kenyataannya, Yesus memuji Maria tidak hanya sebagai ibu yang melahirkan-Nya, melainkan juga sebagai seseorang yang sungguh-sungguh telah mendengarkan sabda Allah dan melakukan kehendak-Nya.

Ketika Maria menjawab “ya” kepada kehendak Allah untuk mengandung Yesus dalam rahimnya, maka sang Sabda menjadi daging. Dengan mengingat pada iman dan ketaatan Maria, Yesus membuat jelas bahwa keterkaitan Maria yang bersifat fundamental dengan diri-Nya dalam hal spiritual. Hal tersebut datang ketika Maria mendengarkan sabda Allah dan melaksanakannya.

Fiat Maria, “Jadilah padaku menurut perkataanmu” (Luk 1:38), bukanlah merupakan “ya”-nya untuk sekali saja. Ketaatannya kepada Allah dilakukannya berulang kali sepanjang hidupnya. Ketaatannya terhadap kehendak Allah yang sudah dibuktikannya untuk menaruh kepercayaan kepada Allah tanpa tanya-tanya.

Tidak ada seorang pun dari kita dapat dipersatukan dengan Yesus dengan cara seperti Maria di mana Maria adalah ibu-Nya secara biologis. Namun kita masing-masing dapat – seperti Maria – merangkul Yesus melalui iman. Melalui ketaatan kepada sabda-Nya, kita pun dapat dipersatukan dengan Yesus sebagai anggota keluarga-Nya.

Oleh karena itu marilah kita menanggapi secara positif panggilan Bapa surgawi bagi kita masing-masing – apa pun panggilan-Nya itu – dan bersama Bunda Maria kita berkata, “Jadilah padaku menurut perkataan-Mu”. Selagi kita melakukannya, Allah akan memberkati kita dengan keberanian dan berbagai sumber daya yang kita butuhkan untuk melaksanakan misi kita yang adalah Misi-Nya.

DOA:

“Ya Tuhan Yesus, jadikanlah aku seorang anggota yang sejati dari keluarga-Mu. Tolonglah diriku – seperti Maria – untuk percaya dan merangkul sabda-Mu. Tolonglah aku untuk mau dan mampu mengatakan “ya” terhadap segala sesuatu yang Kauminta dari diriku. Amin.”

 

1799 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *