Diet Unik Perempuan Hongkong

berjemur-di-matahari_20150907_131518RADIO SUARA WAJAR – Banyak cara dilakukan wanita untuk menurunkan berat badan mulai dari minum obat pelangsing, olahraga keras, hingga operasi sedot lemak. Di Hongkong, baru-baru ini ada tren cara melangsingkan hanya dengan berjemur di bawah terik matahari.

Sekarang, para wanita Hongkong sedang gandrung menutrisi diri dengan sinar matahari. Berdasarkan laporan dari Oriental Daily, kini ada banyak sekali wanita yang berdiri di luar ruangan menjelang matahari tenggelam. Tujuan mereka bukan karena ingin menikmati keindahan dari matahari tenggelam, melainkan mereka percaya bahwa dengan sinar matahari dapat menggantikan nutrisi dari makanan dan meningkatkan kualitas tidur, serta daya penglihatan.

Alih-alih menerima energi langsung makanan, yang menurut mereka membuat tubuh dapat gemuk, maka para wanita Hongkong percaya akan konsep diet “mengonsumsi matahari” untuk mendapatkan energi solar, guna mengurangi kebutuhan tubuh akan makanan.

Rata-rata wanita Hongkong yang melakukan konsep diet ini adalah wanita berusia 20-30-an. Banyak juga yang mengklaim mereka melakukan konsep diet ini karena alasan kesehatan, bukan ingin menurunkan bobot tubuh.

“Kami menatap matahari untuk menggantikan makanan. Sebagian dari kami yang telah berhenti melakukan terapi ini, makan lebih sedikit, ada pula yang tak makan sama sekali,” ujar seorang wanita pada Oriental Daily.

Konsep diet ini memerlukan waktu untuk berdiri menghadap matahari selama 10 detik di hari pertama. Kemudian, terus menambahkan sepuluh detik dalam hari-hari selanjutnya, hingga mencapai 44 menit dalam sembilan bulan.

Namun demikian, seorang spesialis dermatologis, Hou Xuang Jun, mengatakan bahwa tren diet ini sebenarnya berbahaya. “Bahkan meski sudah mengenakan tabir surya, hanya dapat mencegah bahaya lima sampai enam persen. Tak hanya luka bakar, ini juga beresiko kanker kulit yang serius,” .

Selain tu, ahli medis juga memperingatkan masih ada bahaya lainnya yang umum terjadi pada mata dan penglihatan.

Ternyata terapi ini bukan yang pertama kali dilakukan. Pada awal abad 20, William Horatio Bates mengembangkan terapi alternatif untuk kesehatan dengan memandangi matahari, namun teori dengan memandangi matahari sebagai pengganti makanan adalah hal yang baru.

 

980 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *