Dinsos Lampung Lakukan Sosialisasi Pembinaan Bagi Gelandangan dan Pengemis

Para Peserta program sosialisasi pembinaan bagi gelandangan dan pengemis Jumat (4/09) di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Jalan Cutmutia Bandar Lampung.

Para Peserta program sosialisasi pembinaan bagi gelandangan dan pengemis Jumat (4/09) di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Jalan Cutmutia Bandar Lampung.

BANDAR LAMPUNG, RADIO SUARA WAJAR — Pemerintah Provinsi Lampung konsekuen melaksanakan program dan kegiatan yang pro rakyat khususnya penyandang masalah kesejahteraan sosial gelandangan dan pengemis.

Program sosialisasi pembinaan bagi gelandangan dan pengemis dilaksanakan Jumat (4/09) di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Jalan Cutmutia Bandar Lampung.

Menurut Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi pada UPTD Pelayanan dan Rehabilitasi Tuna Susila (UPTD-PRTS) “Mardi Guna” Lampung Yuanita Damayanti, sosialisasi dilaksanakan sehari penuh dengan peserta sebanyak 40 orang yang merupakan hasil motivasi para Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) terhadap gelandangan dan pengemis untuk dapat mengikuti program Rehabilitasi di UPTD-PRTS Mardiguna.

“Daerah asal peserta sosialisasi dari Kabupaten Pringsewu, Kalianda, Pesawaran dan Kota Bandar Lampun” ujar Nita panggilan akrabnya.

Dalam pengarahannya kepala UPTD-PRTS Mardiguna Dinas Sosial Propinsi Lampung Haryadi, mengatakan bahwa permasalahan kesejahteraan sosial Gelandangan dan Pengemis semakin hari semakin meningkat hal tersebut sebagai akibat dari kurangnya lapangan kerja serta kurangnya ketrampilan yang dimiliki oleh masyarakat. Namun faktor mental malas sehingga tidak mau bekerja keras sebagaimana lazimnya.

Dinas Sosial Provinsi Lampung dalam penanganan gelandangan dan pengemis dilakukan melalui dua sistem yaitu di dalam panti atau di UPTD dan diluar panti yaitu yaitu pelayanan dan rehabilitasi berbasis masyarakat. Kelayan di dalam panti akan menempati rumah panti yang dapat dipergunakan untuk keluarga kecil. Pelayanan dan rehabilitasi dilakukan selama satu tahun dan diberikan fasilitas permakanan, pakaian, kesehatan juga bimbingan sosial ketrampilan.

UPTD-PRTS yang beralamat di Desa Hurun, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran yang berjarak 12 Km dari Bandar Lampung menempati tanah seluas 10 Ha. Dimana 8 Ha untuk pertanian bagi para kelayan dan hasil pertaniannya sebagai modal hidup di tengah tengah masyarakat Disamping itu kelayan juga diperkenankan bekerja di sekitar panti atau UPTD-PRTS.

Pada kesempatan yang sama dihadirkan juga mantan kelayan UPTD-PRTS tahun 2013 yaitu Supriyadi sebagai motifator bagi calon kelayan mengatakan

“Saya dulunya juga seperti Bapak/Ibu, pemalas, tidur disembarang tempat. Namun sekarang setelah mengikuti bimbingan di UPTD-PRTS Mardiguna saya sudah semagaimana layaknya manusia, berkeluarga dan mempunyai anak dan walaupun kecil kecilan sudah mempunyai tempat tinggal yang tetap”.

Supriyadi mengharapkan kepada calon kelayan untuk tidak menyia-nyiakan hidupnya dan mulai bangkit menuju masa depan yang lebih baik. Paling tidak anak anak kita tidak menjalani kehidupan seperti kita. Ujar Supriyadi mengakhiri pembicaraannya.***

Reporter : Robert

 

 

 

1213 Total Views 4 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *