Soal Pemblokiran Situs, Hanafi Rais Minta Pemerintah Jangan Islamofobia

Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI Ahmad Hanafi Rais, yang juga putra dari Mantan Ketua MPR Amien Rais.
Soal Pemblokiran Situs, Hanafi Rais Minta Pemerintah Jangan Islamofobia
JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais, meminta pemerintah berhati-hati dalam memblokir situs-situs web islami. Menurut dia, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Kementerian Komunikasi dan Informatika harus meneliti betul apakah website yang diblokir tersebut menganut paham radikalisme. “Menkominfo dan BNPT harus hati- hati. Jangan sampai pemerintah dicap islamofobia,” kata Hanafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/3/2015).
Hanafi mengatakan, Komisi I akan segera menjadwalkan rapat dengan Menkominfo Rudi Antara untuk membicarakan pemblokiran sejumlah website islami baru-baru ini. Dia menilai, Kemenkominfo terlalu gegabah menindaklanjuti permintaan BNPT tanpa melakukan penyelidikan terlebih dahulu terhadap website yang diblokir.
“Saya kira pemerintah menanggapi laporan siapa pun selaku eksekutor, mestinya melakukan verifikasi, apakah betul dianggap sesuai yang ditakutkan atau tidak,” ucapnya.
BNPT melalui surat Nomor 149/K.BNPT/3/2015 meminta 19 situs diblokir karena dianggap sebagai situs penggerak paham radikalisme dan sebagai simpatisan radikalisme. Berikut situs-situs web yang diblokir tersebut.
– arrahmah.com
– voa- islam.com
– ghur4ba.blogspot.com
– panjimas.com
– thoriquna.com
– dakwatuna.com
– kafilahmujahid.com
– an-najah.net
– muslimdaily.net
– hidayatullah.com
– salam-online.com
– aqlislamiccenter.com
– kiblat.net
– dakwahmedia.com
– muqawamah.com
– lasdipo.com
– gemaislam.com
– eramuslim.com
– daulahislam.com.