Pembatasan Elpiji 3 Kg Mulai Dicoba Juni

elpiji3kg5

Ilustrasi

Pembatasan Elpiji 3 Kg Mulai Dicoba Juni
JAKARTA, Okezone.com- Pemerintah akan melakukan tahapan uji coba sistem distribusi Elpiji bersubsidi tabung 3 kilogram secara tertutup pada Juni 2015. Adapun wilayah uji coba distribusi tertutup adalah Bali, Bangka, dan Batam. “Uji coba dilakukan selama empat bulan. Kita belajar kelemahan dan kelebihannya,” jelas dia Pelaksana Tugas Dirjen Migas I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja dalam keterangannya di Jakarta, .

Menurut dia, setelah proses uji coba dan dilakukan evaluasi, pemerintah akan memberlakukan distribusi Elpiji tiga kg secara tertutup pada awal 2016. Dia mengatakan, sistem distribusi Elpiji 3 kg tertutup yang akan dipakai adalah melalui pemberian subsidi langsung dengan memakai kartu kepada masyarakat dan usaha mikro yang berhak menerimanya. “Itu sudah berdasarkan kajian pemerintah,” ujarnya.

Nantinya, pemberian subsidi langsung berupa dana jumlah tertentu ke masyarakat yang berhak itu akan dijadikan satu dengan program kartu pemerintah lainnya. “Setiap bulan akan dilakukan transfer untuk membeli Elpiji,” katanya.

Menurut dia, dana subsidi tersebut tidak bisa diambil dalam bentuk tunai. “Masyarakat harus pergi ke pangkalan untuk menukarkan dana subsidinya dengan Elpiji 3 kg,” tambahnya.

Dengan total subsidi tiga kg yang mencapai Rp26 triliun, tambahnya, maka diperkirakan setiap kepala keluarga (KK) dan usaha mikro bisa mendapat subsidi sekitar Rp42-Rp45 ribu per bulan. Setelah subsidi habis dipakai, menurut dia, maka masyarakat harus membeli Elpiji 3 kg dengan harga yang telah ditetapkan.

Wiratmaja menambahkan, salah satu negara yang telah berhasil memberlakukan sistem distribusi tertutup dengan skema subsidi langsung adalah India. Sebelum adanya sistem tertutup, lanjutnya, masyarakat di negara itu harus antre ratusan meter untuk membeli Elpiji. “Sekarang dengan subsidi langsung, antreannya sudah tidak ada,” kata Wiratmaja.

Dia mengatakan, pelaksanaan sistem distribusi tertutup melibatkan instansi terkait seperti Kementerian Sosial, Kemenko Perekonomian dan pemda. “Saya optimistis (sistem subsidi langsung) akan berhasil. Ide ini sudah cukup lama. Cuma penerapannya yang agak sulit. Tapi kita lihat, India yang penduduknya lebih banyak dari kita sudah berhasil,” ujarnya.

746 Total Views 2 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *