Pj.Sekda Provinsi Lampung hadiri Panen Perdana Jagung di Way Kanan

Pj.Sekda Provinsi Lampung Ir.Sutono menghadiri “Panen Perdana Jagung PT. Inhutani V” di Kawasan Hutan Register 46 Kabupaten Way Kanan, Sabtu 24 September 2016.
Pj.Sekda Provinsi Lampung Ir.Sutono menghadiri “Panen Perdana Jagung PT. Inhutani V” di Kawasan Hutan Register 46 Kabupaten Way Kanan, Sabtu 24 September 2016.

WAY KANAN, RADIO SUARA WAJAR — Pj.Sekda Provinsi Lampung Ir.Sutono menghadiri “Panen Perdana Jagung PT. Inhutani V” dalam rangka menuju kedaulatan pangan Nasional, di Kawasan Hutan Register 46 Kabupaten Way Kanan, Sabtu 24 September 2016.

Acara juga dihadiri Wakil Bupati Way Kanan Edwar Antoni, Forkopimda Kabupaten Way Kanan dan lainnya.

Pj.Sekda Provinsi Lampung saat memberikan arahan kepada para petani, masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda mengajak masyarakat untuk sadar, dan bersatu memanfaatkan lahan hutan lebih produktif.

“Lampung adalah Provinsi di Indonesia nomor satu penghasil singkong. Di tengah kesulitan hari ini akibat dari rendahnya harga singkong. Pemerintah Provinsi Lampung telah meminta Pemerintah Pusat untuk menghentikan impor dari Vietnam, agar petani kita tidak rugi,” kata Sutono.

Gubernur lanjut Pj. Sekda sedang menyusun skenario kebijakan agar harga singkong minimal Rp.1000/ Kg. Sedangkan lahan jagung di Lampung seluas 360.000 Ha, mengingat Lampung adalah penyumbang utama kebutuhan pangan Nasional.

Kabag Humas Biro Humas dan Protokol Provinsi Lampung Heriyansyah menjelaskan, panen perdana jagung milik PT. Inhutani V tersebut sekaligus groundbreaking penanaman 10.000 hektar kawasan.

Pada laporan Direktur Utama PT Inhutani V Endro Siswoko, kegiatan ini murni dukungan ikut serta mendukung program Pemerintah JOKOWI yaitu kedaulatan pangan. Yakni swasembada gula (Penguatan industri gula berbasis tebu), swasembada jagung dan swasembada daging (daging sapi).

“Saat ini Inhutani baru menggarap industri gula dan tanam jagung. Kedepan dari limbah jagung bisa dimanfaatkan untuk bahan pangan ternak sapi,” kata Endro Siswoko.

Menurut Endro Siswoko, Inhutani adalah perusahaan yang diberikan kuasa oleh pemerintah untuk memanfaatkan lahan hutan untuk lahan produksi tanaman pangan.

“Kawasan hutan yang dulu untuk menghasilkan kayu, saat ini kita optimalkan untuk menanam tumbuhan yang menunjang kedaulatan pangan,” katanya.

“Inhutani menyiapkan lahan, masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani diperbolehkan menanam singkong, jagung, dan sebagainya termasuk menanam kayu,” ujar Direktur Utama.

Sementara itu Ketua Umum Gerakan Kedaulatan Pangan Nusantara (GKPN) Bambang Sulistomo berorasi mengajak masyarakat untuk terus mewarisi semangat para pendiri republik.

“Salah satu cara mempertahankan Negara kita adalah dengan menjaga ketahan pangan. Diantaranya meningkatkan lahan pertanian, menanam tanaman pangan, serta merubah ketergantungan pangan terhadap beras/nasi dengan mengkonsumsi makanan lainnya. Jika kita mampu meningkatkan produksi pangan, maka negara kita akan kuat, negara kita akan berdaulat,” ujarnya.***

Reporter : Robert

651 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *