Paus Kecam Dunia Barat dan Minta Maaf kepada Pengungsi

Paus Fransiskus dalam proses Jumat Agung di Collosseum, Roma, Jumat (25/3/2016) waktu setempat. AFP Photo/Filippo Monteforte

Paus Fransiskus dalam proses Jumat Agung di Collosseum, Roma, Jumat (25/3/2016) waktu setempat. AFP Photo/Filippo Monteforte

VATIKAN, RADIO SUARA WAJAR — Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, mengecam ketidakpedulian dunia Barat terhadap krisis pengungsi yang kini melanda sejumlah kawasan di Eropa.

Kecaman itu disampaikan dalam video yang dirilis tiga hari setelah Paus melawat para pengungsi yang ada di Pulau Lesbos, Yunani.

“Terlalu sering kami mengabaikan Anda semua,” kata Paus dalam rekaman video yang ditujukan khusus kepada komunitas pengungsi, seperti diberitakan Kantor Berita AFP, Selasa 19 April 2016.

“Maafkan sikap kami yang menutup diri dan tidak peduli terhadap kalian akibat dilingkupi rasa khawatir bahwa keberadaan kalian akan mengubah apa yang kami punya,” ungkap Paus.

“Selama ini, pengungsi telah diperlakukan sebagai beban, biaya. Padahal, pada kenyataannya, kalian adalah hadiah,” tutur dia.

“Anda semua menjadi saksi bagaimana Tuhan mampu mengubah kejahatan yang kalian alami menjadi kesaksian hidup untuk banyak orang,” tutur Paus lagi.

Menurut Paus, setiap individu pengungsi dapat menjadi jembatan untuk membangun kebersamaan bagi umat manusia yang terpisah, menjadi ajang bertemunya beragam agama, dan juga budaya.

Rekaman video ini dibuat untuk menandai 35 tahun The Astalli Centre, yang merupakan organisasi penampungan pengungsi milik ordo Jesuit di Italia.

Seperti yang juga dia lakukan dalam kunjungan ke Lesbos, Paus pun mengungkapkan keyakinannya bahwa menarik perbedaan antara mereka yang disebut imigran dan pencari suaka yang melarikan diri dari perang atau penganiayaan adalah sebuah kesalahan.

“Mereka yang terpaksa melarikan diri dari kampung halamannya karena perang, kerusakan alam, ketidakadilan, adalah saudara kita. Kepada merekalah kita harus berbagi roti, tempat tinggal, dan kehidupan kita,” ungkap Paus.***

Editor        : Robert

Sumber     : AFP/Kompas.com

804 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *