Inilah Daftar Warga Lampung Pengikut Gafatar yang Dipulangkan

gafatarRADIO SUARA WAJAR – Ternyata terdapat ratusan warga asal Lampung yang menjadi pengikut Gerakan Fajar Nusantara berada di Kalimantan Barat. Mereka akan segera dipulangkan ke Lampung.

Direktur Intelkam Polda Lampung, Kombes Mochamad Rodjak Sulaeli, mengatakan, dari ratusan warga mengaku asal Lampung yang menjadi pengikut Gafatar dan berada di Kalimantan Barat itu, warga Kabupaten Lampung Utara merupakan jumlah terbanyak.

“Sebanyak 256 warga Lampung yang terdata, sekitar separuhnya berasal dari Kabupaten Lampung Utara sejumlah 96 orang,” kata dia, di Bandarlampung, seperti dilansir antaranews.com, Rabu (27/1).

Data tersebut sementara yang didapatkan petugas Ditintelkam Polda Lampung melalui koordinasi dengan Polda Kalimantan Barat pada tujuh kabupaten di Kalimantan Barat.

Berdasarkan pendataan petugas Ditintelkam Polda Lampung yang berangkat ke Kalimantan Barat, di atas kertas terdata 256 warga Lampung, yaitu 142 laki-laki dan 114 perempuan.

Jumlah warga tersebut, ia menambahkan, belum tentu semuanya warga Lampung, sehingga saat mereka nanti sudah sampai di Lampung pihaknya akan melakukan pengecekan ulang apakah mereka semuanya warga Lampung atau ada yang mengaku sebagai warga Lampung.

“Pengecekan ulang tersebut untuk mencocokkan data, karena sebelumnya kami telah menemukan dua keluarga yang berasal dari Medan dan Kepulauan Riau mengaku sebagai warga Lampung Utara,” katanya pula.

Terkait dengan masalah pemulangan mereka, pihaknya tetap akan melakukan pengawalan hingga semuanya sampai di Lampung, kemudian melakukan koordinasi dengan pemerintahan untuk menangani ratusan warga tersebut.

Pihaknya sudah melakukan koordinasi, dan sebagai antisipasi juga berharap pemerintah bisa menyediakan mereka tempat singgah maupun tempat untuk berdomisili yang pasti, agar menghindari hal-hal yang bersinggungan langsung dengan masyarakat di sekitar tempat mereka tinggal.

“Itu harus diungkapkan agar bisa cepat mengambil langkah yang tepat. Selain itu, setelah penempatan di Lampung, kami akan terus memantau perkembangannya,” ujar dia.

Berdasarkan data, sekitar 256 warga yang berada di tujuh kabupaten di Kalimantan Barat tersebut, dengan rincian berada di Kabupaten Ketapang, asal Lampung Utara laki-laki 53 orang, perempuan 43 orang, asal Lampung Tengah laki-laki 13 orang, perempuan 8 orang, asal Lampung Selatan laki-laki 1 orang, tak ada perempuan, asal Way Kanan laki-laki 3 orang, perempuan 2 orang, asal Mesuji laki-laki tak ada, perempuan 4 orang, asal Lampung Timur laki-laki tak ada, perempuan 1 orang.

Sedangkan tanpa NIK KTP, laki-laki 2 orang, perempuan 2 orang. Jumlahnya, laki-laki 72 orang, perempuan 60 orang, dan tanpa NIK KTP sebanyak empat orang.

Warga di Kabupaten Kayong Utara, warga asal Lampung Utara laki-laki 4 orang, perempuan 4 orang, asal Lampung Tengah laki-laki tak ada, perempuan 3 orang, asal Lampung Selatan laki-laki tak ada, perempuan 2 orang.

Lalu, warga tanpa NIK KTP laki-laki 30 orang, perempuan 20 orang. Jumlahnya laki-laki 35 orang, perempuan 29 orang, dan tanpa NIK KTP sebanyak 51 orang.

Warga di Kabupaten Muara Pawan, asal Lampung Utara laki-laki 21 orang dan perempuan 16 orang. Lalu, di Kabupaten Sintang, tanpa NIK KTP laki-laki 5 orang dan perempuan 4 orang, di Kabupaten Mempawah asal Lampung Utara laki-laki tak ada, perempuan 1 orang, asal Metro laki-laki 2 orang, perempuan tak ada, tanpa NIK KTP perempuan 1 orang.

Sedangkan di Kabupaten Melawi, tanpa NIK KTP laki-laki 4 orang, perempuan 1 orang, dan di Kabupaten Kubu Raya, tanpa NIK KTP laki-laki 2 orang, dan perempuan 1 orang.

 

919 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *