Lampung Membutuhkan 80.588 Penyuluh

Suasana Rakor Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) di ruang raat Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluh Pemprov Lampung, Bandar Lampung (14/09).
BANDAR LAMPUNG, RADIO SUARA WAJAR — Provinsi Lampung membutuhkan sedikitnya 80.588 penyuluh pertanian guna memberikan pengetahuan kepada petani serta meningkatkan produktivitas komoditas.
Asisten Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Sekprov Lampung Adeham, di Bandar Lampung, hari ini Senin (14/09) mengatakan, sektor pertanian yang menjadi ujung tombak pembangunan pertanian saat ini, produktivitasnya semakin menurun, sehingga diperlukan upaya perbaikan salah satunya dengan menambah tenaga penyuluh.
Ia menyebutkan kebutuhan tenaga penyuluh di Provinsi Lampung sebanyak 80.588 orang namun yang tersedia hanya 27.853 orang penyuluh.
Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme penyuluh sebagai ujung tombak pembangunan bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Menurut Adeham, salah satu upaya itu berupa pemberian pelatihan dan penghargaan sebagai penyuluh teladan dan pelaku utama berprestasi di ketiga sektor itu.
Ia meminta para penyuluh untuk mengaplikasikan ilmunya di lapangan, karena penyuluh merupakan andalan dalam mempertahankan kedaulatan pangan.
Provinsi Lampung, lanjutnya, mendapat tugas yang dalam rangka meningkatkan produksi pangan berupa beras, jagung, dan kedelai, dan terus berupaya melaksanakan tugas dengan baik.
Ia menambahkan, penyuluh pertanian merupakan tulang punggung keberhasilan peningkatan produktivitas pertanian dan berperan penting membina dan membimbing petani.
Selain daripada penyuluh pertanian, lanjutnya, juga dibutuhkan sumber daya manusia dengan kualifikasi lain seperti Pengawasan Mutu Hasil Pertanian (PMHP), Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (POPT), Pengawas Mutu Pakan (Wastukan) dan lain-lain.***
Reporter : Robert