Malaysia Temukan 139 Kuburan dan 28 Kamp Pengungsi di Perbatasan Thailand

1740193Rohingya161431426794-preview780x390

Para wanita dan anak-anak imigran Rohingya, yang perahu mereka terdampar di perairan utara Aceh, dievakuasi menggunakan truk tentara menuju tempat penampungan sementara di Seunuddon, Aceh Utara, 10 Mei 2015.

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Polisi Malaysia menemukan 139 lokasi kuburan dan 28 kamp penyelundup manusia di sebuah kawasan terpencil di wilayah utara Malaysia yang berbatasan dengan Thailand. Demikian disampaikan kepala kepolisian Malaysia Khalid Abu Bakar, Senin (25/5/2015).

“Pemerintah menemukan 139 lokasi yang diduga adalah kuburan. Namun sejauh ini kami belum dalam memastikan jumlah jasad yang ada di tiap-tiap kuburan,” ujar Abu Bakar.

Abu Bakar menambahkan, dilihat dari jumlah dan ukurannya maka ke-28 kamp yang ditemukan di lokasi yang sama dengan ratusan kuburan itu diyakini bisa menampung ratusan orang migran. “Kamp terbesar bisa menampung 300 orang dan sebagian besar lainnya berkapasitas 100 orang, sedangkan sisanya bisa menampung 20-an orang,” tambah Abu Bakar.

Abu Bakar menjelaskan kamp-kamp dan kuburan yang ditemukan itu berlokasi di tengah kawasan pegunungan yang berhutan lebat sehingga sangat sulit itu dicapai. Namun, Abu Bakar menolak berkomentar soal kemungkinan keterlibatan pejabat korup dalam kasus ini sehingga keberadaan kamp-kamp para migran itu tak terdeteksi.

Awal bulan ini, kepolisian Thailand menemukan kamp para penyelundup manusia dan puluhan kuburan yang diduga berisi jasad para imigran di sebuah kawasan hutan tak jauh dari perbatasan Malaysia.

Menyusul penemuan kuburan dan kamp itu, aparat keamanan Thailand kemudian menggelar operasi pemberantasan penyelundupan manusia.

Langkah Thailand itu kemungkinan membuat para penyelundup ketakutan sehingga tak jarang meninggalkan para migran itu di tengah laut. Akibatnya, di tengah keputusasaan para migran itu terpaksa mendarat di pesisir Indonesia, Malaysia dan Thailand.

898 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *