Tips Agar Anak Aman Gunakan Media Sosial

Ada-5-langkah-yang-dapat-Anda-lakukan-saat-mendampingi-si-kecil-bersentuhan-dengan-dunia-digital-FOTO-IVILLAGE.COM-si-kecil-berkegiatan-dengan_reference

Tips Agar Anak Aman Gunakan Media Sosial

Tak dapat dipungkiri, remaja saat ini lebih cerdas dalam bermedia sosial dibandingkan generasi sebelumnya. Berdasarkan sebuah studi, sebanyak 80 persen remaja di dunia kini tak bisa hidup tanpa online dan menggunakan media sosial.

Para remaja generasi sekarang ini berbagi informasi tentang diri mereka jauh lebih sering dari pada sebelumnya. Namun di sisi lain, dalam dunia digital juga tak lepas dari tekanan atau tindak bullying yang disebut cyber bullying . Maka sebagai orangtua, Anda harus mau lebih banyak menyisihkan waktu untuk sharing dengan anak-anak dan penting memastikan bahwa anak-anak selalu dalam kondisi dan situasi yang aman saat bersentuhan dengan internet.

Lebih dari itu, memberi pemahaman kepada anak-anak tentang seluk-beluk media sosial bisa jadi suatu tantangan. Namun jangan khawatir, dengan pendekatan dan edukasi yang tepat, Anda bisa secara efektif mengajari anak berperilaku di media sosial secara bertanggung jawab dan bijak.

Social Media Monitor telah mengumpulkan sejumlah daftar dari berbagai sumber profesional dan ahli, untuk memastikan bahwa orangtua memahamitips komprehensif dan dapat diandalkan demi menjaga anak-anak tetap aman saat bermedia sosial :

1. Pelajari Lebih Jauh Tentang Media Sosial
Sebelum memberi pemahaman kepada anak, terlebih dulu Anda sendiri yang harus belajar dan memahami seluk-beluk media sosial secara akurat. Setelah merasa cukup paham, didik dan ajari anak mengenai berbagai platform media sosial yang mungkin digunakan oleh anak-anak.

Jika anak-anak ingin pindah dari satu platform media sosial ke yang lain, Anda harus mengulangi prosesnya dari awal untuk memastikan Anda tahu segala sesuatu yang perlu diketahui (password , fitur media sosial, dan lainnya), tentang platform apa saja yang ingin mereka miliki akunnya. Sejumlah media sosial sangat populer yang mungkin dimiliki oleh anak-anak dan remaja masa kini: Facebook, Instagram, Twitter, Pinterest, Snapchat, Vine, Secret, dan Whisper.

2. Ketahui Pedoman & Aturan Tiap Media Sosial
Jangan berasumsi hanya karena anak-anak sudah canggih menggunakan gadget , otomatis mereka memahami tiap aturan dari media sosial dan telah menggunakan internet dengan benar. Gunakan otoritas Anda sebagai orangtua dan pengetahuan mengenai internet, untuk memberi tahu anak-anak tentang cara melindungi diri secara online . Anda harus menetapkan aturan yang kuat dan jelas tentang apa yang bisa dan tak bisa mereka lakukan saat berinternet. Termasuk soal bermedia sosial, tetapkan aturan apa yang boleh dan tidak boleh mereka unggah di media sosial, serta seberapa sering mereka dapat mengakses media sosial melalui gadget atau ponsel.

Usahakan komputer diletakkan di area publik, seperti ruang keluarga, ketimbang di kamar tidur anak. Ini cara yang cukup baik untuk memastikan Anda selalu dapat mengawasi apa yang mereka lakukan. Dengan membangun pedoman ini, Anda juga bisa sekaligus memastikan kebiasaan positif anak dalam berinternet. Sehingga anak akan selalu terjaga keselamatannya dari dampak negatif internet, yang sewaktu-waktu juga dapat berpengaruh pada kehidupan mereka di luar media sosial.

3. Terapkan Batas Usia Kepemilikan Akun Media sosial
Jika anak-anak saat ini belum menggunakan media sosial, sekaranglah saat yang tepat bagi Anda untuk memutuskan batas usia anak yang boleh menggunakan media sosial . Pelatih parenting dan pemilik Launch Pad Counseling mengatakan, “Waspada ketika anak-anak mulai minta mengatur sendiri profil akun pribadinya. Dampingi terus, karena anak-anak biasanya sering mengabaikan pengaturan privasi dasar. Jangan sampai ia mengunggah konten yang tak pantas untuk dilihat orang lain.”

Anda dapat mengatasi hal ini dengan selalu bersikap terbuka pada anak-anak. Anda yang memutuskan kapan anak boleh mulai menggunakan media sosial. Namun perlu diingat, banyak media sosial yang mengharuskan penggunanya berusia 13 tahun atau lebih untuk memiliki akun.

4. Atur Profil Bersama
Ketika anak sedang mengatur profil akunnya setelah mendaftar sebuah platform media sosial, pastikan Anda ikut mendampinginya dan lakukan bersama-sama. Sangat penting membantu mereka membuat akun media sosial, sehingga Anda bisa:
– Memantau segala informasi pribadi tentang mereka yang ingin diunggah.
– Mengetahui password mereka.
– Dapat ikut memeriksa pengaturan privasi mereka dan memastikan mereka siap bermedia sosial.

5.Lakukan Pengecekan Secara Berkala
Sekali dalam seminggu atau setiap Anda merasa perlu, lakukan pengecekan terhadap konten yang telah diunggah anak di media sosial mereka. Sangat penting memantau siapa saja lingkaran pertemanan mereka, status yang ditulisnya, dan foto yang mereka upload . Termasuk siapa yang telah berinteraksi dengan anak.
Lebih baik lagi bila Anda dan anggota keluarga lain berteman dengan anak, di media sosial. Cara ini memudahkan Anda memonitor apa yang mereka posting . Anda pun bisa meminta anggota keluarga lain untuk ikut memantau postingan anak. Jika melihat ada yang mencurigakan, mereka bisa ikut mengingatkan Anda segera.

1177 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *