Yayasan Dwi Bakti Bandarlampung Luncurkan Buku, Gelar Konser, dan Perkenalkan Taman Karakter
SUARAWAJARFM.com, BANDARLAMPUNG – Kongregasi Suster-suster Fransiskanes dari Santo Georgius Martir (FSGM) meluncurkan Buku Penguatan Pendidikan Karakter untuk Sekolah sekolah dibawah naungan Yayasan Dwi Bakti Bandarlampung di Kompleks SMA Fransiskus Lampung, Sabtu (19/10).
Acara ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi (Disdikbud) Lampung, Sulpakar dan Uskup Tanjung karang, Mgr.Yohanes Harun Yuwono.
Hadir juga dalam acara Launching Buku Panduan Penguatan Pendidikan Karakter antara lain; Danrem 043/Gatam Kol. Inf. Taufik Hanafi, sejumlah anggota DPRD Lampung antara lain ; Tulus Purnomo, Lesti Putri Utami, Kostiana, dan Aprilia. Hadir pula Ketua Pembina Yayasan Dwi Bakti Bandarlampung, Sr. M. Aquina FSGM, Ketua Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK) Indonesia, Romo Darmin Mbula, OFM, dan tamu undangan lainnya.
Kepala SMA Fransiskus Bandarlampung, Sr. M. Pauli, FSGM mengatakan, Buku Panduan Penguatan Pendidikan Karakter, langsung dibagikan ke semua siswa Sekolah Fransiskus. Semua siswa mulai dari TK sampai SMA mendapat buku panduan.
“Maksud dari pembagian buku ke semua siswa supaya orang tua juga bisa membaca. Karena orang tua merupakan bagian integral yang perlu mengambil bagian dari pendidikan karakter kepada anak-anak,” kata Sr. Pauli.
Dikatakan Sr. Pauli, pada kesempatan ii juga digelar konser yang menampilkan para peserta didik dari 22 sekolah di bawah Yayasan Dwi Bakti Bandarlampung diantaranya dari Lampung, Jakarta, Yogyakarta dan Palembang, Sumatra Selatan.
Menurutnya, selain memberikan buku dan konser, acara ini juga dikemas dengan seminar tentang pendidikan karakter, dan disediakan taman karakter.
“Buku yang diterbitkan oleh erlangga ini diinspirasi oleh semangat pendiri Kongregasi Muder Anselma yang akan menjadi keunggulan Sekolah Fransiskus,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi yang diwakili Disdikbud, Sulpakar melaunching Buku Panduan Penguatan Pendidikan Karakter Sekolah Fransiskus Yayasan Dwi Bakti Bandarlampung.
Gubernur Arinal, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kadisdikbud Sulpakar mengatakan, pembangunan karakter dan pendidikan menjadi keharusan.
“Karena pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didik menjadi cerdas, melainkan juga mempunyai budi pekerti, sopan santun dan jiwa kepemimpinan, sehingga keberadaannya sebagai anggota masyarakat menjadi bermakna baik bagi dirinya maupun masyarakat pada umumnya,” katanya.
Karena itulah lanjut Gubernur, pemerintah bersungguh-sungguh menggaris bawahi akan pentingnya pendidikan dan pembangunan karakter bangsa dalam arti luas.
“Mengingat salah satu upaya untuk menanamkan sikap disiplin dan tanggungjawab bagi peserta didik melalui gerakan, salah satunya melalui penguatan pendidikan karakter,” kata Gubernur.
Oleh karena itu, Pemprov Lampung lanjut Gubernur, mengapresiasi dan menyambut baik Yayasan Dwi Bakti Bandarlampung yang selama kurun waktu 150 tahun Kongregasi FSGM, telah diwariskan dan dilestarikan dalam sebuah karya kerasulan pendidikan melalui launching buku panduan penguatan pendidikan karakter.
“Perlu dimaklumi bersama, bahwa peran dan fungsi lembaga pendidikan seperti lahirnya SMA Fransiskus sebagai sentra pembangunan SDM sangat diperlukan,” kata Arinal.
Lembaga pendidikan menurut orang nomor satu di Lampung ini, merupakan tempat untuk menggelorakan semangat kuat untuk mengembangkan jati diri calon pemimpin bangsa dan menimba ilmu pengetahuan.
“Saya mengharapkan kepada Yayasan Dwi Bakti Bandarlampung dapat terus berperan aktif memberikan kontribusi positif bagi pembangunan sumber daya manusia di Provinsi Lampung.
Ke depan menurut Gubernur, Pemerintah Provinsi Lampung melalui program kerja yang dimiliki akan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mengingatkan kualitas dunia pendidikan melalui smart school.
“Dengan peluncuran buku panduan penguatan pendidikan karakter kiranya ini dapat dijadikan sebagai informasi dan bahan acuan yang senantiasa dihayati,” katanya.
“Sehingga Sekolah Fransiskus Yayasan Dwi Bakti Bandarlampung dapat semakin berperan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional bangsa Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutup Gubernur.***
Editor : Robert