Opening Ceremony Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke-41 PIT HAGI

Asisten Bidang Ekbang Adeham dalam acara Opening Ceremony Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke-41 Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (PIT HAGI) di Hotel 7th, Selasa 27 September 2016.
Asisten Bidang Ekbang Adeham dalam acara Opening Ceremony Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke-41 Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (PIT HAGI) di Hotel 7th, Selasa 27 September 2016.

BANDAR LAMPUNG, RADIO SUARA WAJAR — Gubernur Lampung M Ridho Ficardo berharap terobosan-terobosan penerapan teknologi geofisika dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional khususnya di Provinsi Lampung.

Demikian disampaikan oleh Asisten Bidang Ekbang Adeham dalam acara Opening Ceremony Pertemuan Ilmiah Tahunan Ke-41 Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (PIT HAGI) di Hotel 7th, Selasa 27 September 2016.

Asisten Bidang Ekbang Adeham menjelaskan, Provinsi Lampung memiliki sumber daya panas yang cukup besar dan menduduki peringkat ketiga setelah Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Utara.

Sampai saat ini potensi panas bumi yang telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi sebesar 2×55 MW yaitu PLTP Ulu Belu unit 1 dan 2 yang berada di Kabupaten Tanggamus. Ini menurut Adeham, masih akan dikembangkan unit 3 dan 4 dengan daya mampu 2×55 MW yang rencananya beroperasi pada tahun 2017, sedangkan   potensi panas bumi lainnya masih dalam tahap eksplorasi.

“Provinsi Lampung memiliki peranan yang signifikan dalam pengembangan panas bumi di Indonesia, oleh karena itu, dengan   berbagai potensi dan keunggulan yang dimiliki, kami berharap keluarga besar HAGI untuk bersama-sama dalam mengembangkan potensi yang   dimiliki. Sehingga memberikan nilai tambah untuk pembangunan daerah dan pembangunan bangsa,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Presiden Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Dicki Rahmadi menjelaskan Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-41 PIT HAGI merupakan momentum yang sangat penting dalam merefleksikan perjalanan 40 Tahun HAGI.

Selain itu, menurutnya kegiatan ini sekaligus sebagai sarana untuk melakukan evaluasi dan introspeksi mengenai keberhasilan, kegagalan, hambatan, peluang dan tantangan serta kinerja organisasi selama 40 tahun silam.

“Diharapkan kegiatan ini mampu meningkatkan pemikiran yang konstruktif dalam mengembangkan visi dan misi organisasi untuk mencapai tujuan bersama yang dicita-citakan sehingga Ahli Ilmu Kebumian khususnya Ahli Geofisika dapat terus berkarya serta berinovasi dalam rangka menghadapi tantangan keilmuan yang semakin kompleks,” ujarnya.

Diinformasikan Kabag Humas Heriyansyah, pada acara ini turut hadir Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Direktorat Jenderal Energi   Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, para Ahli Ilmu Geofisika dan mahasiwa, Rektor Itera serta sejumlah Kepala SKPD terkait di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.***

Reporter : Robert

744 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *