Peringatan, Menikah Tanpa Rencana Membawa Bencana
RADIO SUARA WAJAR — TREN menikah muda agaknya kian marak di kalangan remaja. Namun, tahukah Anda bahwa menikah muda sesungguhnya banyak risikonya, baik risiko secara fisik dan psikologis pasangan suami istri muda.
Oleh karena itu, jika ingin berkeluarga ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan. Jika tidak, bukan bahagia justru bencana yang akan didapat. Berikut ini imbauan Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Surya Chandra Surapaty kepada remaja untuk mempertimbangkan hal penting sebelum menikah.
Perencanaan keluarga
Saat berencana menikah, sebaiknya sudah merencanakan ingin memiliki anak berapa dan dengan jarak kelahiran berapa tahun. Usia perempuan antara 20 sampai 35 tahun merupakan periode yang paling baik untuk hamil dan melahirkan dengan jarak ideal untuk menjarangkan kehamilan adalah lima tahun.
Kesiapan ekonomi keluarga
Membangun rumah tangga dari kecil hingga menjadi besar bersama pasangan memang terdengar indah. Namun, setiap keluarga memerlukan kesiapan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Setidaknya seorang suami harus memiliki pekerjaan tetap.
Kematangan psikologis
Diperlukan kematangan dan kesiapan psikologis dalam arti kesiapan individu dalam menjalankan peran suami, istri dan orangtua kelak dalam rumah tangga.***
Editor : Robert
Sumber : Okezone






