Renungan Harian, Jumat 6 Mei 2016

Jumat Paskah VI

Injil: Yohanes 16:20-23

16:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. 16:21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. 16:22 Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagiĀ  dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. 16:23 Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.

Renungan

Meratap, menangis, dukacita dan sukacita adalah bagian hidup yang terjadi dalam diri kita. Tidak memandang status apapun, pengalaman itu senantiasa actual bagi kita dimanapun kita berada. Perubahan dari satu situasi ke situasi yang lainnya kadang terasa begitu cepat dan tiba-tiba. Baru saja kita bisa tertawa lepas, tiba-tiba saja kita diliputi rasa dukacita yang mendalam. Baru saja kita mengalami kesepian, tiba-tiba saja penghiburan datang dalam hitungan detik.

Dunia tempat kita berada menawarkan kemudahan-kemudahan yang membawa kita pada kesenangan sesaat dan sementara. Kemewahan dunia senantiasa menarik mata dan hati kita. Ada keinginan kuat dalam diri kita untuk mendapat kesenengan itu segera, bahkan jika memungkinkan, mendapatkannya dengan seinstan mungkin. Kesenangan yang dengan mudah kita peroleh akan berlalu dengan mudah pula. Karena kita mendapatkan dengan instan, kita akan kehilangannya dengan lebih instan lagi.

Hari ini Yesus mengajak kita untuk mendapatkan kegembiraan dalam nama Tuhan. Yesus tidak menawarkan yang mudah-mudah; Yesus tidak menjanjikan yang instan; Yesus mengajak kita untuk meminta kegembiraan sejati kepada Bapa. Yesus menjanjikan jika kita mau meminta kepada Bapa kegembiraan sejati dalam nama Yesus, Bapa akan memberikannya kepada kita. Namun sering kali yang kita minta adalah kegembiraan sesaat, kegembiraan yang instan, sementara itu Yesus tidak kita libatkan dalam usaha kita untuk bergembira.

Mari kita mohon kegembiraan sejati dalam Tuhan supaya hidup kita juga menjadi lebih menampakkan wajah yang bersukacita. Sukacita sejati yang kita dapatkan dengan cara tidak instan, akan bertahan lama tinggal dalam diri kita. Sukacita sejati akan senantiasa hadir dalam diri kita jika kita berani memintanya kepada Bapa.

Doa

Bapa yang mahakasih, kami yakin dan percaya bahwa kegembiraan sejati ada didalam persatuan dengan Engkau sendiri. Ajarilah kami untuk memilih kegembiraan sejati dari pada kesenangan sesaat yang sering kali ditawarkan dunia. Semoga kami mampu menerima apa yang ditawarkan dunia dengan bijaksana, dengan semangat Kristiani. Bapa, semoga kami mampu mambawa sukacita sejati dalam hidup kami. Amin.

 

 

1406 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *