Salib IYD 2016 Di Nulion

Ilustrasi
RADIO SUARA WAJAR – Salib IYD 2016 tiba di batas Desa Nulion sekitar pukul 16.00, pada Sabtu, (6/2/16) diterima dengan adat Banggai oleh tua adat desa, rombongan pembawa salib juga di sambut tarian adat Banggai.
Salah seorang Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Petrus Nulion, Grace Pondean, Kamis (11/2), seperti dilansir Tribun Manado, menjelaskan bahwa salib kemudian diarak dalam jarak satu setengah kilometer ke gereja. Beberapa OMK bergantian memegang salib.
Salib diserahkan kepada kepala Paroki Pastor Beni Saletia. Sebagai hal yang unik dan bentuk penghormatan terhadap salib, simbol IYD 2016 itu diletakkan di pondok IYD di samping gereja.
Saat akan dibawa ke Banggai di Rabu itu, salib itu, kata Pondean, dari rencana yang ia ketahui diatur melewati semua Desa di Paroki Nulion setelah Misa Rabu Abu. Salib akan dibawa dengan perjalanan darat sejauh 14 km dengan 1,5 jam perjalanan.
Diakon Agustinus Maming MSC mengatakan salib IYD dibawa menggunakan mobil bak terbuka dari Sambiut ke Nulion. Iring-iringan motor mengiringi perjalanan kurang lebih setengah jam itu.(ucannews)



