Demi Transparansi, Vatikan Akan Audit Keuangannya

Paus Fransiskus ingin agar pengelolaan keuangan Vatikan lebih transparan dan sesuai standar internasional.
RADIO SUARA WAJAR – Sejarah akan tercipta di Vatikan. Keuangan mereka akan diaudit pertama kali oleh pihak independen. Hal ini dilakukan setelah Paus Fransiskus selaku Kepala Negara menginginkan adanya transparansi.
Dalam audit keuangannya, Vatikan akan bekerja sama dengan lembaga audit keuangan Pricewaterhouse Coopers (PwC). Menurut Juru Bicara Vatikan, Kardinal Federico Lombardi, firma akuntan yang berbasis di London, Inggris itu akan mulai bekerja dalam waktu dekat ini.
Paus Fransiskus sendiri sudah berjanji untuk memperbaiki keburukan manajemen keuangan ala Vatikan. Pria asal Argentina itu jengah dengan skandal keuangan yang melanda Vatikan dalam beberapa tahun terakhir.
Sebagai contoh, laporan keuangan Vatikan 2015 tidak menyertakan aset senilai EUR1,1 miliar atau sekira Rp16 triliun dalam neraca keuangan mereka.
“Keputusan untuk bekerja sama dengan PwC didasari keinginan kami untuk mengimplementasikan kebijakan pengelolaan keuangan yang baru yang sejalan dengan standar internasional,” ujar Federico Lombardi, sebagaimana dikutip Reuter, Minggu (6/12/2015).
PwC nantinya akan melakukan audit secara menyeluruh terhadap aset-aset Vatikan termasuk pendapatan dan belanja negara.
Kepala Sekretariat Ekonomi Vatikan, Kardinal George Pell, mengatakan pada 2014, departemen pimpinannya kebobolan jutaan Euro akibat praktik yang sudah berlangsung lama di Vatikan. Pell sendiri ditunjuk untuk mengepalai departemen Ekonomi yang baru dibentuk sejak Kardinal Jorge Mario Bergoglio ditunjuk sebagai Paus menggantikan Benediktus pada 2013.
Departemen tersebut dibentuk untuk mengatasi kekacauan pengelolaan keuangan Vatikan yang selama puluhan tahun dipegang oleh Kardinal asal Italia. Tahta Suci Vatikan sejak pemilihan Paus baru pada 2013 berkomitmen untuk mengikuti standar pengelolaan keuangan internasional untuk mencegah praktik pencucian uang.