Menpora: Pemuda Katolik Harus Perkuat Warna Kebhinekaan
RADIO SUARA WAJAR – Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora), Imam Nahrawi berharap Pemuda Katolik dapat memberikan warna bagi penguatan kebhinekaan Indonesia dalam mewujudkan cita-cita dan idealisme pemuda Indonesia.
Hal itu disampaikan Menpora RI, Imam Nahrowi saat menerima Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Agustinus Tamo Mbapa bersama jajaran Pengurus Pusat di Kantor Kemenpora RI, Jakarta, Rabu (12/8), seperti dilansir suarapembaruan.com.
Saat audiensi dengan Menpora RI, Tamo Mbapa didampingi Pengurus Pusat Pemuda Katolik yakni Frederikus Lusti Tulis, Frans Sinaga, Hendrik Jauhari dan Friederich Batari.
Menpora juga menyambut baik rencana penyelenggaraan Seminar dan Kongres Nasional XVI Pemuda Katolik di Batam, Propinsi Kepulauan Riau pada 21-23 Agustus 2015.
Pada kesempatan yang sama Menpora juga memberikan ucapan selamat dan sukses atas penyelenggaraan Kongres XVI Pemuda Katolik di Batam, dia berharap semoga seluruh pikiran, ide, dan gagasan original dari Pemuda Katolik memberikan warna bagi penguatan kebhinekaan kita, dan tentu cita-cita idealisme pemuda Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Tamo Mbapa mengundang Menpora RI Imam Nahrowi untuk membuka seminar dan Kongres Nasional XVI Pemuda Katolik di Batam sekaligus memberikan pikiran dan pandangan kepada peserta Kongres Pemuda Katolik dari seluruh Indonesia.
Menpora pun langsung menyatakan kesediaannya untuk menghadiri Kongres Nasional Pemuda Katolik di Batam. Lebih lanjut, Menpora berharap Kongres Pemuda Katolik nantinya membahas materi-materi dan rekomendasi yang memungkinkan bagi penguatan organisasi Pemuda Katolik.
Menpora juga berpesan agar Kongres Pemuda Katolik dapat membahas tentang bagaimana kecenderungan pemuda Indonesia hari ini dalam melihat masa depannya dan masa depan bangsa dan negara Indonesia dengan pilihan-pilihan yang mereka harus tentukan. Sebab, menurut Menpora, sesungguhnya sejarah itu akan terbangun oleh cita-cita hari ini.
Menurutnya, berbagai sumber perbedaan baik antar propinsi maupun antar daerah pasti akan memberikan banyak khazanah. Yang penting menurutnya adalah bagaimana khazanah itu digagas menjadi komitmen besar nasional.
Lebih lanjut, Menpora mengatakan forum Kongres Pemuda Katolik nantinya harus betul-betul menjamin proses demokrasi dapat berjalan dengan baik.
Menpora berharap forum Kongres Pemuda Katolik itu betul-betul mencerminkan nilai, semangat dan tentu cita-cita yang besar bagi kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada kesempatan itu, Menpora juga mendukung ide Sumpah Pemuda Jilid II yang digagas Hendrik Jauhari, pemuda asal Propinsi Maluku yang juga Pengurus Pusat Pemuda Katolik.
Dia mengatakan Sumpah Pemuda Jilid II ini adalah sesuatu yang perlu didorong agar pemuda Indonesi mempunyai semangat yang lebih Indonesia, mempunyai semangat yang lebih juga tentang nasionalisme dan tentang pengakuan kita sebagai bangsa.
Seusai melakukan audiensi dengan dengan Menpora, Tamo Mbapa juga melakukan audiensi dengan para tokoh Katolik – Harry Tjan Silalahi dan J Kristiadi di Kantor CSIS, Jakarta Pusat, dalam rangka mendapatkan masukan dan pandangan terkait pelaksanaan Kongres Nasional XVI Pemuda Katolik di Batam, Kepri.