Jokowi Akan Bangun Pabrik untuk Pekerja Tunarungu
Jokowi Akan Bangun Pabrik untuk Pekerja Tunarungu
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan keinginannya untuk membangun pabrik garmen bagi pekerja tunarungu saat bertemu dengan Pospera Tuna Rungu di Istana Kepresidenan, Selasa (23/6/2015) siang ini. Jokowi menargetkan, dalam 1-2 tahun mendatang, pabrik itu akan menjadi percontohan untuk pemberian akses kerja bagi kaum difabel.
“Presiden juga memberikan komitmen untuk membantu pembangunan pabrik, kemungkinan garmen atau daur ulang, untuk bisa membuka lapangan pekerjaan bagi para tunarungu. Jadi, tim manajemen sampai tim teknis diawaki oleh para tunarungu,” ujar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Istana Kepresidenan, Selasa (23/6/2015).
Khofifah mengungkapkan, pembangunan pabrik garmen itu akan menggunakan dana pemerintah. Rencananya, Karawang atau Bogor akan dijadikan lokasi pabrik tersebut. Presiden berharap agar pabrik itu bisa menampung sampai 4.000 orang tunarungu.
“Tapi, teman-teman mau awalnya 500 orang,” ucap Khofifah.
Sementara itu, untuk pendampingan, Khofifah menjelaskan, Kementerian Sosial akan dibantu tim manajemen dari Inggris yang sudah ahli dalam menangani kelompok rentan dan kelompok penyandang masalah kesejahteraan sosial. Tim itu sebelumnya sudah menjalankan tugas di Tangerang dan Cilacap.
“Ini sebagai piloting. Seandainya dalam 1-2 tahun ternyata progresnya bagus, maka akan dikembangkan di daerah-daerah lain, terutama di daerah timur,” ucap Khofifah.
Novita Fitri Sari, salah seorang tunarungu yang menjadi Bidang Pemberdayaan Wanita dan Anak Pospera Tuna Rungu, mengungkapkan, mereka bertemu dengan Jokowi untuk memperjuangkan nasib dalam mencari pekerjaan. Mereka pun mendukung rencana Jokowi membuka pabrik untuk mempekerjakan tunarungu.
“Saya harap Bapak Jokowi banyak beri perhatian untuk tunarungu, lebih memajukan, membantu pekerjaan untuk tunarungu, dan mudah-mudahan membantu penyandang disabilitas,” ucap Novita.