9 Persen Warga Kota Bandar Lampung Masih Buang Air Besar Sembarangan

Direktur Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) Febrilia Ekawati.

Direktur Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) Febrilia Ekawati. Foto : Robert/Radio Suara Wajar Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG, SUARAWAJARFM.com — Warga Kota Bandar Lampung masih banyak yang buang air besar sembarangan. Hal ini dikemukakan Direktur Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) Febrilia Ekawati.

“Bahwa di Smart STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), itu diupdate oleh teman-teman dari Dinas Kesehatan. Kota Bandar Lampung kan posisinya masih 91 persen, berarti masih ada sisa 9 persen warga Bandar Lampung yang masih berperilaku buang air besar sembarangan,” kata Febrilia Ekawati  saat ditemui di acara konferensi pers Lampung Sanitasi Week, di Cikwo Cafe n Resto, Bandar Lampung, Rabu 14 November 2018.

Menurutnya, Pemerintah Kota Bandar Lampung harus lebih peduli terkait persolan ini, terutama warga yang berdiam di wilayah pesisir. Karena menurut Febrilia, warga yang tinggal di wilayah pesisir Kota Bandar Lampung masih ditemui buang air besar sembarangan.

“Bandar Lampung kan sebagai ikon, atau sebagai wajah kota di Provinsi Lampung, dengan persoalan lingungkan yang belum terselesaikan menurut saya, pemerintah setempat harus lebih peduli. Karena isu sanitasi sendiri bukan hanya oleh Pak Gubernur, tapi Pak Walikota juga mengaggap bukan isu yang seksi kan?” kata Febrilia.

Direktur Yayasan Konservasi Way Seputih ini menyayangkan, Pemerintah Daerah belum masih memandang sebelh mata persoalan sanitasi. “Lebih seksi kan adalah kalau pembangunan bagus. Pembangunan bagus kan bagian dari sanitasi bagus juga akan lebih seksi?” katanya.

Lampung Sanitation Week

Sebagai tanda Hari Toilet Sedunia pada 19 November, Stichting Nederlandse Vrijwilligers (SNV) Indonesia berencana menggelar Lampung Sanitation Week, mulai mulai 19-25 November 2018.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi SNV Indonesia, Pemerintah Provinsi Lampug dengan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) dan Yayasan Mitra Bentala melalui program Voice For Change Partnership (V4CP) dan Water Sanitation, and Hygiene for Sustanable Development Goals (Wash SDGs).

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan peran semua pihak khususnya anak muda dan masyarakat untuk perduli terhadap persoalan sanitasi di Provinsi Lampung, “ tutur Koordinator Inisiatif Sanitasi SNV Indonesia, Iffah Rachmi.***

Reporter : Robert

654 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *