Lewat Diklatpim, STIE Gentiaras Bandar Lampung “pancing” mahasiswanya tumbuhkan jiwa entrepreneurship

Para peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) 2016 STIE Gentiaras, di Aula Kridawisata Bandar Lampung, Rabu 17 Februari 2016.
BANDAR LAMPUNG, RADIO SUARA WAJAR – Sejalan dengan visi yakni mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gentiaras Bandar Lampung lakukan berbagai terobosan. Salah satunya dengan mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) bagi mahasiswa-mahasiswinya.
“Untuk memberikan bekal mengenai kepemimpinan kepada mahasiswa. Jadi mereka bukan hanya menguasai teori saja, tapi benar-benar mereka mengalmi dan berproses bagaimana mempersiapkan diri menjadi seorang pemimpin,” jelas Ketua STIE Gentiaras Suster M. Francis LS, S.E.,M.M.,M.S.Ak, FSGM, kepada Radio Suara Wajar Rabu 17 Februari 2016. Hal itu diutarakannya usai membuka Diklatpim 2016 di Hotel Krida Wisata Bandar Lampung Jalan Urip Sumoharjo Gang Prajurit No. 1, Sukarame, Bandar Lampung.
Suster M. Francis LS yang beberapa waktu lalu menjadi bidikan berbagai media karena kebaikannya memaafkan perampok yang menganiayanya ini berharap, agar mahasiswa semakin sadar akan tujuan utama menempuh pendidikan di STIE Gentiaras.
“Hendakanya para mahasiwa Gentiaras menyadari betul bahwa untuk kedepan dia belajar atau menempuh kuliah di Gentiaras itu benar-benar untuk mempersiapkan diri untuk masa depan mereka,” pungkasnya.

Ketua STIE Gentiaras Suster M. Francis LS, FSGM, saat berbincang akab dengan Kepala Sekolah Kridawisata Bandar Lampung Charitas I Gusti Ayu Chandrawasih di ruangannya Rabu 17 Februari 2016.
Pada tempat yang sama, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Gentiaras Bandar Lampung Ignasia Natalela menjelaskan, selain disuguhkan berbagai materi teori, peserta juga diajak untuk praktek kewirausahaan di lapangan. Materi ini salah satunya bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship bagi para peserta.
“Untuk praktek kewirausahaan ini ada dua bentuk. Yang pertama berjualan produk tanpa merek. Yang kedua, kami berikan uang, tetapi bagaimana mereka mengembangkan uang itu dengan cara berwirausaha,” jelas Ignasia. Menurutnya para peserta nanti akan ditempatkan di beberapa pasar tradisional dan perempatan lampu merah di Bandar Lampung.
Sekedar tahu saja, Diklatpim yang diselenggarakan selama empat hari ini dari Rabu 17 Februari 2016 sampai Sabtu 20 Februari 2016. Panitia menghadirkan berbagai pemateri baik dari dalam maupun luar kampus diantaranya Ketua Bidang Kepemudaan Keuskupan Tanjungkarang RP. Yustinus Eko Yuniarto, SCY.***
Reporter : Robert