Pesan Nuntio dalam Penutupan Tahun Hidup Bhakti 2015

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebanyak 300 biarawan-biarawati dari 72 kongregasi yang ada Indonesia mengikuti Penutupan Tahun Hidup Bakti di Lembang, Jawa Barat, 2-5 Desember 2015. Tema besar dari penutupan THB ini adalah “Wake Up the World! Enkindle the Fire of Your Vocation”. Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Uskup Agung Antonio Guido Filipazzi menutup rangkaian perayaan ini dengan perayaan Ekaristi di Katedral Bandung.

Sebelum menutup dengan perayaan Eakristi, seluruh perserta mengadakan talk show bersama Nuntio dengan tema “Religius Muda di Zaman Modern”. Pada kesempatan itu, nuntio mendorong kaum religius untuk membaca, meningkatkan pastoral panggilan, melakukan hubungan bijaksana antara biarawan dan biarawati, serta merayakan liturgi dengan baik, Duta Vatikan untuk Indonesia minta agar kaum religius menghindari perbedaan etnis dan gosip serta mencintai sesama yang sudah tua dan yang datang dari negara lain.

Nuntio berharap para religius bukan hanya menciptakan komunitas “agar, seperti kata Santo Paulus: tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani,” tetapi juga mengikuti ajakan Paus Fransiskus “agar dalam hidup berkomunitas dihindari gosip atau kritik yang tidak membangun, karena itu sering tidak benar, hanya fitnah.” Apalagi di zaman modern, “Dengan alat-alat komunikasi yang kita punya, gosip dan rumor cepat menyebar ke seluruh Indonesia dan dunia.”

Nuntio memberi pesan sensitif tentang hubungan antara pastor dan suster juga biarawan dan biarawati dengan umat berlainan jenis kelamin. “Kita semua sudah ikrarkan kaul kemurnian, maka saya berpesan supaya hati-hati. Mungkin tidak ada yang salah dalam hubungan kita, tetapi tidak perlu memberi kesan kepada yang lain seolah-olah ada sesuatu … kalian sendiri mengerti yang saya maksudkan.”

Juga tentang pakaian imam atau biarawan. Dijelaskan, karena pakaiannya seorang suster langsung diketahui atau terlihat, sedangkan seorang imam atau biarawan tidak langsung, harus ditanya. “Pesan saya supaya di dalam konstitusi dikatakan sesuatu tentang seragam, tentang cara berpakaian yang menampilkan tanda siapa kita.”

 

1067 Total Views 2 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *