Suhu Politik Lamteng Memanas
RADIO SUARA WAJAR – Suhu politik di Lampung Tengah (Lamteng) memanas. Panitia pengawas pemilu (panwaslu) mengamankan ratusan sembako berisi gula dan minyak goreng yang diduga milik pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati setempat.
Ketua Panwaslu Lamteng Saryono mengatakan, pihaknya telah menerima laporan pembagian sembako yang diduga dilakukan paslon. Masing-masing paslon nomor urut 2 Mustafa-Loekman Djoyosoemarto dan nomor urut 3 Gunadi Ibrahim-Imam Suhadi.
’’Tadi malam (Kamis, 3/12, Red), kami mengamankan sembako dari dua mobil pikap. Tadi pagi (kemarin pagi), kami juga amankan paket sembako. Sore ini (kemarin sore), kami amankan lagi satu mobil pikap yang berisi sembako. Di situ ada gambar paslon,’’ ujarnya.
Saryono memaparkan, barang bukti yang diamankan pada Kamis sekitar pukul 21.00 WIB di daerah BTN, Kampung Lempuyangbandar, Kecamatan Waypengubuan, adalah 23 dus berisi gula serta 56 paket berisi gula dan minyak goreng.
Sedangkan kemarin pagi, barang bukti yang diamankan 134 paket berisi gula dan minyak goreng dari Onoharjo, Kampung Nambahdadi. Lalu barang bukti kemarin sore adalah 98 paket sembako berisi gula dan minyak goreng dari Gg. Latak, Kampung Lempuyangbandar, Kecamatan Waypengubuan.
’’Sekarang masih dalam proses penelitian dan pengkajian. Kalau dalam ketentuan undang-undang, panwas diberikan waktu lima hari untuk memprosesnya,’’ jelas dia seperti dirilis radarlampung.co.id.
Terkait permasalahan sembako yang sempat bersitegang dengan tim pemenangan, Saryono mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian soal pengamanan. Namun sebelum konsultasi, pihak kepolisian sudah cepat mengantisipasi. Kepada para paslon, Saryono berharap tidak melakukan money politics.
’’Pilkada ini adalah proses demokrasi. Memilih pemimpin sesuai harapan masyarakat. Kalau terjadi money politics bisa menimbulkan konflik di masyarakat itu sendiri,’’ ungkapnya.
Sementara Panwascam Waypengubuan Tomi Paryoga mengatakan, pihaknya benar mengamankan satu mobil pikap BE 9772 AX di Gg. Latak, Kampung Lempuyangbandar. Mobil itu mengangkut puluhan kardus yang di dalamnya terdapat minyak goreng dan gula.
’’Sebagian sembako telah dibagikan. Ketika mobil diamankan, sopirnya tak ada. Penangkapan ini berdasarkan laporan pengawas TPS. Dibantu anggota polsek, kami menuju lokasi untuk mengamankannya,’’ katanya.
Terpisah, Kabag Ops. Polres Lamteng Kompol Zulman Topani meminta panwaslu berkordinasi dahulu dengan Bawaslu Lampung soal money politics.
Diketahui, lembaga pengawas pelaksana pilkada mengamankan dua mobil pikap berisi sembako sekitar pukul 21.00 WIB di daerah BTN, Kampung Lempuyangbandar, Kamis. Barang bukti yang ditangkap berupa ratusan dus sembako dimuat dalam dua mobil jenis pikap. Pada sembako berisi minyak goreng dan gula pasir itu disisipkan selebaran kertas bertuliskan visi-misi paslon nomor urut 3 Gunadi Ibrahim-Imam Suhadi.
Informasinya, sembako itu akan dibagikan kepada masyarakat Lempuyangbandar. Kedua mobil yang tertangkap bernomor polisi BE 9118 G0 dan BE 9412 FF. Sementara liaison officer (LO) Gunadi-Imam, Riagus Ria, membantah sembako yang dibawa mobil pikup itu milik paslonnya.