Renungan Harian, Selasa, 17 November 2015

Zakeus-Zakheus-orang-pendekSelasa, 17 November 2015
Pw. St. Elisabeth dari Hungaria

INJIL: Lukas 19:1-10

19:1 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. 19:2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. 19:3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. 19:4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. 19:5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” 19:6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. 19:7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: “Ia menumpang di rumah orang berdosa.” 19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” 19:9 Kata Yesus kepadanya: “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. 19:10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”

RENUNGAN:

Kelemahan-kelemahan fisikal tidak jarang selalu menghambat niat kita untuk berbuat baik. Karena merasa belum kaya, saya belum berani untuk berbuat derma. Karena saya tidak belajar teologi, maka saya tidak berani terlibat dalam kepengurusan Gereja. Karena tidak kenal, maka saya tidak wajib membantu mereka yang dalam kesusahan. Merasa diri sebagai orang yang berdosa, maka saya menjauhkan diri dari tuhan dan kegiatan-kegiatan pengudusan lainnya.

Zakeus hari ini mempunyai keinginan yang luar biasa untuk bertemu dengan Yesus. Kelemahannya tidak menjadikannya mengurungkan niat untuk melihat Yesus. Ia punya akal untuk bisa melihat Yesus, naik ke atas pohon karena badannya yang pendek. Dan apakah ia menjumpai Yesus? Tidak ternyata. Bukan Zakeus yang menjumpai Yesus, namun Yesus lah yang menjumpai Zakeus yang sedang di atas pohon.

Yesus kiranya tahu persis apa dan bagaimana kelemahan kita saat ini. Yang dikehendaki Yesus adalah kita mau berusaha datang kepada-Nya. Karena keadaan dan kelemahan kita, kita tidak bisa mengenali Tuhan Yesus. Namun Yesus tidak menutup mata. Dia lah yang akan datang menemui kita, asal kita mau berusaha.

Berbuat kebaikan tidak perlu menunggu sampai saya betul-betul secara fisik bertemu Yesus. Menunda berbuat baik berarti juga menunda untuk berjumpa dengan Yesus. Pengalaman rohani yang mendalam menjadikan Zakeus berjanji untuk memberikan sebagian hartanya kepada orang yang menderita.

Janganlah menunda untuk berbuat baik. Kesempatan kita berbuat baik tidak pernah datang dua kali. Sekali lewat, kebaikan niat hati kita menjadi hilang. Perbuat dan lakukan yang baik saat ini juga, tanpa menunggu syarat-syarat yang merepotkan.

DOA:

Tuhan, hari ini Engkau mengajari kami dengan pengalaman Zakeus. Ajarilah kami untuk berani bersikap seperti Zakeus. Semoga kelemahan dan kedosaan kami tidak menjadikan kami semakin takut untuk datang kepataMu. Bantulah kami untuk senantiasa melakukan yang terbaik dalam hidup kami. Ajarilah kami untuk turut serta peduli pada sesama kami dimanapun kami berada. Sebab Engkaulah juru selamat kami, kini dan selamanya.
Amin.

3108 Total Views 1 Views Today

2 comments

  • bagaimna caranya kita tau jalan yg disediakan Tuhan terutama disaat ragu. bagaimna mengetahui kata hati itu benar dan petunjuk dari Tuhan. saya sulit untuk mengetahui mana jalan yg diberi Tuhan begitu juga saat aku ragu untk melangkah. aku berdoa meminta petunjuk tp aku tidak tau yg mana jln yg diberi.

  • bagaimna caranya kita tau jalan yg disediakan Tuhan terutama disaat ragu. bagaimna mengetahui kata hati itu benar dan petunjuk dari Tuhan. saya sulit untuk mengetahui mana jalan yg diberi Tuhan begitu juga saat aku ragu untk melangkah. aku berdoa meminta petunjuk tp aku tidak tau yg mana jln yg diberi.

    Tuhan memberkati

Leave a Reply to jenviano Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *