Paus Fransiskus Serukan Kebebasan Bagi Gereja di Kuba

Paus Fransiskus disambut Presiden Kuba Raul Castro di bandara Havana.
RADIO SUARA WAJAR – Paus Fransiskus telah mendesak agar Gereja di Kuba untuk mendapatkan kebebasan untuk menjalankan misinya, dalam kunjungan pertamannya ke negara tersebut.
Dia juga menyatakan peningkatan hubungan antara AS dan Kuba sebagai “sebuah contoh rekonsiliasi seluruh dunia” katanya seperti dilansir bbc.com.
Dalam keteranganya di bandara, bersama dengan Presiden Castro, Paus Fransiskus mendesak peningkatan dukungan bagi umat Katolik di Kuba “jadi Gereja dapat melanjutkan dukungan dan mendorong masyarakat Kuba dengan harapan dan kepedulian, dengan kebebasan, makanya dan ruang yang dibutuhkan untuk menyampaikan maklumat bagi masyarakat.
Vatikan menyatakan kunjungan Paus diharapkan akan membantu pelaksanaan kebebasan dan HAM di negara tersebut.
Paus Fransiskus berperan dalam pemulihan hubungan diplomatik antara Kuba dan AS.
Presiden Castro telah berterimakasih kepada Paus atas kontribusinya dalam proses pemulihan hubungan Kuba dengan AS.

Ribuan orang memadati rute yang dilalui Paus Fransiskus.
Ribuan orang memadati rute yang dilalui oleh rombongan Paus menuju ke kediaman duta besar Vatikan di Kuba. Paus akan berada di Kuba selama empat hari sebelum melanjutkan kunjungan ke AS.
Paus akan menggelar misa di kota Holguin Pada Senin (21/09), yang diperkirakan akan dihadiri oleh hampir 1.000 warga Kuba dan wartawan asing.
Tahun 1998 lalu, Paus Yohanes Paulus II merupakan Paus pertama yang berkunjung ke negara tersebut, dengan mengatakan: “Dengan harapan Kuba membuka diri kepada dunia, dan dunia membuka diri kepada Kuba.”
Penggantinya, Paus Benedictus XVI juga berkunjung ke Kuba pada 2012.