Renungan Harian Senin, 14 September 2015
Senin, 14 September 2015
Pesta Salib Suci
Injil: Yoh 3:13-17
Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata: ”T idak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain daripada Dia yang telah turun dari surga, yaitu Anak Manusia. Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.”
RENUNGAN:
“Pesta Salib Suci”, hari kemenangan Salib Kristus. Hari ini adalah hari pada saat mana kita hendaknya menoleh jauh ke belakang dan melihat apa yang telah dilakukan serta dialami oleh Yesus di Kalvari. Sebuah peristiwa yang sangat sulit diterima oleh pikiran manusia, apabila dirinya belum dicerahkan oleh Roh Kudus. Lewat peristiwa kematian di kayu salib itu, kita – para murid-Nya – pun, ditinggikan dalam Dia dan mampu melihat kemenangan-Nya yang sangat mengagumkan.
Peninggian Yesus dalam Injil Yohanes yang kita renungakan hari ini menunjuk kepada “ular tembaga” yang harus ditinggikan ketika bangsa Israel ketika masih berkelana di padang gurun menuju tanah terjanji, dan diserang oleh ular-ular tedung seperti digambarkan dalam Kitab Bilangan: ‘Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup.’ (Bil 21:8). “Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Yoh 3:14-15). Dengan firman ini sangat jelaslah bahwa peninggian Anak Manusia mengacu pada penyaliban Yesus.
Hari ini, pada Pesta Salib Suci ini, marilah kita bersukacita atas karya salib Kristus dan dengan penuh keyakinan masuk ke dalamnya. Salib Kristus masih memiliki kuat-kuasa bagi kita pada hari ini, dan Allah memaksudkan salib itu agar membawa hidup dan pertolongan bagi kita. Sadarlah bahwa Yesus yang tersalib membawa keselamatan Allah bagi kita semua yang percaya pada-Nya.
DOA:
“Ya Tuhan Yesus, kami percaya bahwa Salib-Mu merupakan tanda paling agung dari cintakasih-Mu kepada umat manusia. Semoga Roh Kudus-Mu menjaga kami agar senantiasa dapat mengikuti jejak-Mu sebagai murid-murid-Mu yang baik. Amin.”