Pesta Perak OMK Paroki Waena Membuka Semangat Bulan Kitab Suci Nasional

a-300x172RADIO SUARA WAJAR – Mengawali Bulan Kitab Suci Nasional, Paroki Waena disegarkan oleh Orang Muda Katolik, dengan merayakan HUT ke-25. Orang Muda Katolik hadir di Paroki Waena sejak tahun 1985, yang pada saat itu Paroki Waena belum memiliki Gedung Gereja dan masih menggunakan Kapel Asrama SPG Teruna Bakti (sekarang Seminari St. Fransiskus Waena). Walaupun belum ada Gedung Gereja khusus untuk umat Paroki Waena, tetapi perkumpulan orang muda katolik yang saat itu dikenal dengan “mudika” sudah ada. Hadirnya “mudika” pada saat itu dilandasi dengan semangat “kekeluargaan”, sehingga belum ada tanggal yang disepakati sebagai perayaan ulang tahun. Namun pada tahun 90-an barulah ada tanggal penetapan ulang tahun oleh kepengurusan Bp. Heri Lefaan, tanggal 6 merupakan tanggal yang disepakati sebagai tangal ulang tahun. Semangat kekeluargaan ini menjadi warisan turun temurun hingga saat ini di usia 25 Tahun, apalagi mayoritas OMK di Paroki Waena adalah mahasiswa yang datang dari daerah-daerah untuk menempuh perkuliahan, dapat dikatakan bahwa Paroki Waena adalah paroki perantau-nya orang muda dari berbagai daerah.

Dalam semangat kekeluargaan, Pastor Paroki Waena RD. Bartolomeus Dowen Oyan yang juga pernah mengisi masa mudanya dalam pendampingan OMK di beberapa Paroki, mengajak umat Paroki Waena mengembangkan semangat pelayanan di dalam keluarga masing-masing dengan berpedoman pada tema Bulan Kitab Suci Nasional, yaitu “Keluarga Melayani, Seturut Sabda”. Dalam renungan di Misa HUT OMK Waena ke-25, Pater Bartol menengaskan semangat itu dengan mengakatan semangat pelayanan adalah bagian dari identitas gereja. Segala yang baik berawal dan berkembang dari keluarga, semangat inilah yang menjadikan anggota keluarga memiliki semangat dalam pelayanan gereja dan melayani masyarakat. Tumbuhnya cinta kasih dalam keluarga adalah dengan saling melayani. Keluarga kristiani diajak untuk menjadi cinta kasih dalam kehidupan dalam mewartakan injil bagi sesama. Keluarga Katolik merupakan ‘sel’ masyarakat yang pertama, seperti apa dan bagaimana masayarakat sangat tergantung dari keluarga. Keluarga katolik dipanggil untuk mendukung perkembangan masyarakat, melalui pelayanan cinta kasih bagi sesama melalui kata dan karya.” Dalam kesempatan itu Pastor Paroki mengajak para umat untuk lebih bijak menggunakan komunikasi digital, agar tidak menjadi penyakit sosial, karena telinga dan mulut merupakan sarana komunikasi paling utama dalam panca indra manusia. Yesus menyembuhkan orang tuli dan bisu mau mengingatkan kita pada penyakit di jaman modern ini, ketika kita kurang bijak menggunakan komunikasi digital maka kita akan menjadi asing di tengah-tengah dunia sosial.

Pemotongan Kue Ulang tahun OMK Waena yang ke 25 saat Ramah Tamah

Pemotongan Kue Ulang tahun OMK Waena yang ke 25 saat Ramah Tamah

Dalam kesempatan terpisah, Pater Bartol mengucapkan terimakasih yang mendalam kepada seluruh Alumni OMK Waena yang masih setia mendampingi OMK Waena dalam berbagai bentuk, bahkan Pater Bartol masih sangat mengharapkan bantuan dari seluruh umat yang pernah muda di paroki Waena agar tetap mendampingi OMK di Paroki Waena. Tidak lupa Pastor Paroki mengucapkan terimakasih yang sangat medalam bagi semua undangan yang menghadiri Ramah tamah Pesta Perak OMK Waena, Pastor pun menyelipkan harapan dalam ucapan terimkasihnya agar OMK tidak boleh menyia-nyiakan talenta yang telah Tuhan berikan, karena masa muda adalah masa yang singkat. Pada kesempatan yang sama Bp. Stanis Dosinaen, selaku Senior OMK Paroki Waena memberikan pesan kepada seluruh undangan yang hadir agar bergabung dan aktif dalam OMK di Paroki masing-masing. Sebanyak 500-an undangan yang hadir di Gedung Serba Guna Paroki Waena sangat bersuka cita dalam semangat kekeluargaan merayakan Pesta Perak OMK Waena. Dalam ramah tamah Pesta Perak OMK Waena, undangan yang hadir adalah Alumni OMK Waena, Dewan Paroki Waena, OMK di setiap paroki Dekenat Jayapura, KMK dan beberapa kampus, kelompok-kelompok kategorial OMK dan tokoh-tokoh Orang Muda yang ada di paroki Waena. Bahkan dari Pihak Karyawan Muda katolik ( KKMK ) Keuskupan Jayapura turut hadir dan memberikan bantuan kepada pihak OMK Waena.

Suasana Ramah Tamah Pesta Perak OMK Waena

Suasana Ramah Tamah Pesta Perak OMK Waena

HUT OMK Waena diawali dengan Perayaan Ekaristi di Gereja, setelah itu pelepasan ratusan balon udara dan diakhiri dengan Ramah Tamah di Aula Paroki pada malam hari. Tarian dari Daerah Asmat turut mempersembahkan tari kreasi yang dilakukan saat penjemputan tamu-tamu undangan maupun dalam liturgi misa. Tema HUT OMK Waena adalah : “merajut persaudaraan” dan sub tema “makin beriman, Makin Peduli dan Bersyukur, makin perngaruh langkah kita”. Pada saat acara Ramah Tamah, OMK Waena membagikan hadiah bagi SBI dan SEKAMI dalam lomba menggambar-mewarnai, baca puisi, dan mazmur.

Suksesnya Pesta Perak OMK Waena selain mendapat dukungan penuh dari Paroki, juga mendapat dukungan dari pihak alumni yang berada di wilayah Paroki Waena maupun yang sudah berkarya di berbagai tempat untuk melengkapi usaha yang dilakukan oleh Pantia HUT OMK Ke-25. Pihak Alumni OMK Waena pun turut memberikan apresiasi besar kepada OMK angkatan terbaru yang saat ini menjaga Paroki Waena, karena mau mewarisi semangat OMK Waena yang sudah berumur 25 tahun dengan mengadakan Pesta Perak, Semoga dengan HUT OMK ke 25 menambah daya semangat menggereja seturut semangat kekeluargaan di Paroki Kristus Terang Dunia Waena. (Kontributor Berita: Florry Koban)

 

1398 Total Views 2 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *