Murid-Murid Sebuah SD di Inggris Bicara 23 Bahasa
Murid-Murid Sebuah SD di Inggris Bicara 23 Bahasa
BIRMINGHAM, Okezone.com – Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang umum digunakan di seluruh dunia, dan termasuk salah satu bahasa resmi yang digunakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Beberapa negara di dunia mengajarkan bahasa Inggris bagi para siswa di sekolahnya sebagai sebuah pendidikan bahasa kedua.
Namun, ternyata di negara Ratu Elizabeth itu, bahasa Inggris tidak selalu menjadi bahasa utama bagi para warganya. Hal itu terbukti dengan adanya sebuah kelas di sekolah dasar di Birmingham yang hampir semua muridnya menjadikan bahasa Inggris hanya sebagai bahasa kedua.
Murid di kelas enam Sekolah Dasar (SD) Greet di Sparkhill, Birmingham menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Mereka menggunakan berbagai bahasa berbeda untuk berkomunikasi antar sesamanya. Bahasa yang digunakan antara lain bahasa Urdu, Pashtu, Hindko (dialek dari Punjab Barat, India), Bengali, Mirpuri, Spanyol, dan Arab.
Tidak hanya itu, sebanyak 23 bahasa berbeda digunakan di seluruh sekolah, dan sebagian besar dari para murid hanya bisa berbicara bahasa Inggris yang terbatas dan tidak lancar. Memang di sekolah tersebut sebagian besar muridnya berasal dari keluarga berdarah Pakistan.
“Sebagian besar murid datang hanya bisa berbicara sedikit atau bahkan sama sekali tidak bisa berbahasa Inggris. Misi kami adalah menjadikan mereka semua berprestasi,” kata Emma Tyler, seorang guru di SD Greet sebagaimana dikutip Daily Mail, Selasa (26/5/2015).
Kami adalah sekolah komunitas dan semuanya, staf, para siswa, dan orangtua berusaha keras membuat sekolah seperti sekarang ini,” tambahnya.
Fenomena ini menunjukkan betapa beragamnya budaya yang kini ada di negara tersebut. Meski sempat dikhawatirkan menjadi tempat penyebaran paham ekstremisme, SD Greek ternyata berhasil mendapatkan peringkat ‘Luar Biasa’ dari Badan Standar Pendidikan dan Kemampuan Anak di Inggris (Ofsted).