Rumah Adat Masyarakat Dayak, Kalimantan Barat
Rumah Panjang (kebudayaanindonesia.net)
1. Bermula dari Sabang melangkah menuju Merauke begitu banyak kebudayaan ditiap daerah. Kebudayaan mengenai asal usul daerah, adat istiadat, benda yang dikeramatkan dan kebiasaan masyarakat ditiap daerah dan juga masih banyak kebudayaan-kebudayaan ditiap daerah-daerah Indonesia yang belum diketahui oleh masyarakat secara umum. Keberadaan rumah adat sebagai wujud material kebudayaan yang banyak terdapat di daerah-daerah di Indonesia memiliki nilai penting dalam sudut pandang sejarah, warisan, dan kemajuan masyarakat dalam sebuah fase peradaban tertentu. Ada banyak rumah adat di Indonesia yang memiliki nilai sejarah dan nilai pengetahuan yang penting. Salah satu dari banyak rumah adat di Indonesia yang memiliki makna sejarah, representasi sebuah komunitas pada zamannya dan kemajuan sebuah peradaban adalah rumah adat Panjang.
2. Rumah adat bagi masyarakat Dayak provinsi Kalimantan Barat. Rumah adat panjang adalah rumah kebanggaan masyarakat Dayak. Rumah yang memiliki nilai sejarah, arsitektur dan kebudayaan yang kuat. Keberadaan rumah adat panjang di Kalimantan Barat terbilang sedikit dan terancam hilang. Saat ini, rumah adat yang ada merupakan kepunyaan orang Dayak Kabupaten Pontianak berada di desa Saham dan orang Dayak di kecamatan Embaloh Hulu masih memiliki tiga rumah panjang. Rumah adat Panjang merupakan representasi dari kehidupan masyarakat Dayak yang hidup dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan dan hidup gotong royong. Tidak ada kesenjangan antara orang miskin dan orang kaya. Rumah Panjang merangkul semua orang untuk bersama-sama hidup dengan rukun.
3. Masyarakat suku dayak mempunyai pandangan bahwa semua orang memiliki hak untuk hidup yang lebih baik. Maka dari itu keselarasan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum menjadi hal yang penting diperhatikan. Lebih dari itu, Rumah Panjang adalah Pusat Kebudayaan masyarakat Dayak. Rumah panjang tempat bagi segala aktivitas masyarakat Dayak. Aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat Dayak di rumah adat panjang adalah berkumpul dengan seluruh masyarakat dayak setempat, tempat tinggal dan tempat untuk saling berbagi antar masyarakat Dayak. Ada bebrapa bagian rumah panjang yang mencerminkan kehidupan sosial mereka. Bagian depan rumah panjang digunakan untuk menjemur padi, bagian tengah dijadikan tempat untuk berkumpul dan bagian belakang digunakan untuk keperluan memasak, tidur dan berkumpul antar anggota keluarga. Penempatan posisi tersebut merupakan cerminan pandangan dari masyarakat Dayak mengenai ranah-ranah sosial yang bersifat untuk publik dan privat.
4. Ciri Khas (Wikipedia)
Dahulu kala, rumah Panjang dari Kalimantan Barat terbuat dari kayu. Rumah panjang dari Kalimantan Barat mempunyai tinggi 5 sampai 8 meter. Tinggi rumah tergantung dari tinggi tiang yang menopang rumah tersebut. Rumah panjang dari Kalimantan barat mempunyai panjang sekitar 180 meter dan lebar 6 meter. Rumah panjang memiliki sekita 50 ruangan. Ruangan-ruangan ini umumnya dihuni oleh banyak keluarga yang di dalamnya juga termasuk keluarga inti. Untuk masuk ke rumah panjang, keluarga mengunnakan tangka atau anak tangga. Rumah panjang di Kalimantan Barat mempunyai bentuk yang sempit tetapi dengan ukuran panjang yang ekstrem. Rumah ini hanya terdiri dari satu kamar. Rumah panjang terdiri dari beberapa bagian yaitu teras atau biasa disebut dengan pante, ruang tamu yang biasa disebut dengan samik, dan ruang keluarga.
5. Dalam ruang tamu terdapat sebuah meja yang disebut pene yang berfungsi sebagai tempat berbicara atau menerima tamu. Pene berbentuk lingkarang dan digunakan untuk meletakkan makanan atau minuman untuk menyambut tamu. Ruang keluarga adalah ruang sederhana yang mempunyai panjang 6 meter dan lebar 6 meter. Bagian belakang rumah panjang digunakan sebagai dapur untuk keluarga. Umumnya, setiap keluarga mempunyai dapur masing-masing. Fungsi: Pada umumnya, rumah panjang digunakan untuk tempat tinggal beberapa keluarga. Akan tetapi, rumah panjang tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal saja. Rumah panjang dibangun tinggi karena berfungsi untuk menghindari serangan binatang buas. Tinggi rumah panjang juga berperan untuk menjaga keselamatan keluarga dari serangan suku-suku lain dalam masyarakat Dayak. Rumah panjang juga seringkali digunakan untuk kegiatan-kegiatan masyarakat seperti rapat atau pertemuan-pertemuan. Tidak hanya pertemuan-pertemuan masyarakat, rumah panjang juga dipakai untuk upacara-upacara adat atau ritus-ritus yang ada dalam masyarakat Dayak. Oleh Karena itu, rumah panjang bukan hanya milik pribadi tetapi juga milik masyarakat Dayak.