Komitmen Gereja Katolik: demokrasi secara sehat

Para tokoh Lintas Agama, masing-masing dari Islam (MUI, Muhammadiyah, PBNU), Katolik, Kristen Protestan, Budha, Hindu dan Konghucu, bertemu di kantor CDCC, Jalan Kemiri, Menteng, Jakarta Pusat. (Foto: EZ)

RADIO SUARA WAJAR – Dalam rangka menyikapi isu SARA yang tengah berkembang dalam ajang Pilkada DKI 2017, para tokoh lintas agama mengadakan pertemuan di Kantor CDCC Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2016).

Dalam pertemuan itu, Sekertaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo YR Edy Purwanto mengatakan Gereja Katolik menyatakan, masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan budaya dalam berbagai sendi persatuan dan kesatuan. Ia menjelaskan bahwa Gereja katolik yakin Indonesia merupakan negara plural dan majemuk dalam berbagai sendi persatuan dan kesatuan Indonesia.

Romo Edy juga menyebut dalam konteks Pilkada belakangan ini, pihaknya mengaku akan konsentrasi dan berkomitmen menjalankan demokrasi secara sehat, hal itu, kata dia, intinya untuk memajukan bangsa.

Selain itu, Romo Edy meyakini bahwa Agama lain juga memiliki komitmen yang sama untuk mencapai kesejahteraan umum.

Selain Romo Edy, dalam pertemuan tersebut, dihadiri pula para pemuka Agama, diantaranya Ketua Presidium Inter Religion Council (IRC) Din Syamsuddin, Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia(Walubi) Suhadi Sendjaja, Ketum Matakin Uung Sendana, Ketua Bidang Dikbud Parisade Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Nyoman Udayana, Sekum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom, dan Ketua Bidang Kerukunan Umat Beragama MUI Yusnar Yusuf. (ucannews)

 

660 Total Views 1 Views Today

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *