Warga Palas Keluhkan Pelayanan di PRI Bumidaya Tidak Maksimal
RADIO SUARA WAJAR – Sejumlah masyarakat Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), mengeluhkan pelayanan di Puskesmas Rawat Inap (PRI) Bumidaya yang dinilai tidak maksimal. Pasalnya, sejak lima bulan yang lalu hingga sekarang pusat kesehatan masyarakat itu tidak memiliki dokter umum.
Jono (31) warga Desa Bumiasih, Kecamatan Palas, mengatakan ia merasa kecewa dengan pelayanan PRI Bumidaya yang dinilai kurang maksimal melayani masyarakat. Sebab, pusat pelayanan kesehatan yang melayani masyarakat selama 24 jam itu tidak memiliki dokter umum. Akibatnya, masyarakat yang hendak berobat harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda.
“Dulu pernah sekitar tiga bulan yang lalu pada malam hari ada keluarga yang sakit berat dan dilarikan ke PRI Bumidaya untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Sesampainya, salah satu petugas piket di PRI itu menyatakan tidak sanggup karena harus ditangani langsung dokter. Karena tidak ada, terpaksa dirujuk ke RSUD Bob Bazar Kalianda,” kata dia saat ditemui di desanya, Senin (25/1/2016).
Seperti dilansir lampost.co, dia juga menyayangkan PRI Bumidaya yang telah memiliki fasilitas yang lebih dibanding dengan puskemas biasa mengalami kekosongan seorang dokter umum. Ia berharap Pemkab Lamsel untuk segera mengambil tindakan, seperti mengisi kekosongan posisi dokter umum tersebut.
“Ya, mau sampai kapan PRI Bumidaya akan mengalami kekosongan dokter umum. Puskesmas lain memiliki dokter umum, kok sekelas PRI tidak memiliki dokter. Jelas, pelayanannya tidak maksimal. Buat apa ditingkatkan menjadi PRI kalau tidak memiliki dokter,” ujar dia.
Hal senada diungkapkan Tukiman (47) warga Desa Pulaujaya, Kecamatan Palas. Ia merasa keberatan bila ada keluarganya atau dirinya sendiri mengalami sakit yang cukup membutuhkan pertolongan dokter harus dirujuk ke RSUD Bob Bazar.
“Ya, kalau memang bisa di atas di tingkat PRI kenapa harus ke rumah sakit. Yang jelas, kalau di PRI Bumidaya ada dokter paling tidak ada pertolongan pertama. Ke rumah sakit itu harus membutuhkan waktu cukup lama,” kata dia.
Sementara itu, Kepala PRI Bumidaya, Waluyo membenarkan adanya kekosongan tenaga dokter umum selama lima bulan terakhir sehingga pelayanan menjadi tidak maksimal. Meski demikian, pihaknya akan terus berupaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
“Jika ada masyarakat yang mengalami sakit ringan, maka bisa ditangani langsung. Namun, jika masyarakt itu mengalami sakit berat atau membutuhkan dokter, kami akan langsung merujuk si pasien ke RSUD Bob Bazar Kalianda. Yang jelas, kami akan berupaya menerapkan standar operasional prosedur (SOP),” kata dia.
Mengenai kekosongan dokter tersebut, Waluyo mengatakan, pihaknya telah melaporkan sekaligus mengusulkan ke Pemkab Lamsel melalui Dinas Kesehatan untuk dapat segera dapat mengisi kekosongan itu.
“Sudah kami sampaikan kepada Dinas Kesehatan. Hingga sekarang kami masih menunggu pengisian dokter umum itu. Selama kekosongan ini kami barusaha memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal,” ujar dia.